Sabtu, 30 Mei 2009

bijak



terkadang hidup ini terasa menyakitkan,
terutama saat mimpi-mimpi kita tidak terwujud, di saat kita benar2 menginginkannya
rasa sakit itu pasti ada, dan itu manusiawi,kok
pada dasarnya, kita hanyalah pelaku kehidupan, sementara skenarionya ditulis oleh Allah SWT.
dalam hidup, diperlukan banyak piliha, dan diperlukan keberanian untuk memilih, dan mau menerima resiko terburuk dari apa yang kita pilih tadi
percaya akan adanya suatu keberhasilan, yang menunggu kita di akhir perjalanan kita, adalah salah satu cara untuk menumbuhkan rasa berani untuk menentukan pilihan hidup kita.
--dan saya sedang berusaha untuk itu--

Jumat, 29 Mei 2009

lagi-lagi,,,

Hari inii, saya selesai kuliah TPB. (amiin, mudah2an g ada yg ngulang, hehe).
Berhubung besok2nya saya sama temen2 saya bakal ketemu sama hari-hari s-u-p-e-r-s-i-b-u-k lagii, sekalian dalam rangka hura2 habis UAS kimia, saya sama temen2 saya jalan-jalan dong. Saya pengennya karaoke, huuu, tapi pada maunya nonton aja, jadi, yaudahlah. Buat saya, pokoknya hura-hura bareng-bareng. Saya mau seneng2 pokoknya.
nah, jadilah, kita ke ciwalk, nonton, iga bakar, trus balik deh.

ceritanya ngga cuman sampe disitu.hahaha

Saya pulang dari daerah cihampelas, naik mobil devina, sampai simpang, terus naik angkot. Bareng temen saya, nisa.
Nisa : " blablabla....."
Saya : " iya, blablabla.......eh nis." saya tiba2 keinget sesuatu. dan langsung freeze sejenak. Nisa bingung
Nisa : " kenapa nik?"
Saya : " .............mmmm........mana ya...." sambil merogoh-rogoh tas, ngaduk aduk, cari di kantong kanan, kantong kiri, saku celana,
Nisa : " Apaan nik?"
Saya : setelah ngga berhasil menemukan barang yang saya cari, tiba-tiba panik. " emm. Kunci kosan ku..... mana ya???"
Nisa : " Haaaaa . Dimana emangg??? Coba cari deh," ikutan bingung, tapi masih tenang.
Saya : " Duh. Ngga ada beneran Nis. Haduuu. Gimana ya?? Tenang, tenang, " Lah. menenangkan diri sendiri. padahal udah bingung bgt.
Nisa : " Coba di tas, dicari dulu, pesti ada, cari dulu deh, " aduh menenangkan bgt ya.
Saya : " Ngga adaaa, nis. Gila! Mampus aku!" sambil makin bingung.
Nisa : " yaudah, aku turun di tempatmu aja deh, ya. Cari dulu," nisa baik bgtt...
---dan angkot berhenti di depan kosan saya--
saya : " Tuu kan niis, ngga ada, haduh. Mati nih aku mati," sambil ngaduk-aduk tas, ngacak-acak malah ini.
Nisa : " Coba deh, keluarin dulu satu-satu," sambil ngeluarin barang-barang dari tas saya. makanan, botol aqua, alat sholat, belanjaan kaoskaki, soal2 kimia. hape. dompet, pensil, gunting. handsfree. flashdisk. dan ngga ada kunci kosan.
Saya : " hhh, niiis, dimana dimana????"
Nisa : " ooh, kamu g punya kunci cadangan deng ya," sambil ngajak saya nyebrang, sambil masih bingung juga
Saya : " Punya siii, tapi disimpen di dalem kamar, habiss,..." saya masih bingung.
Nisa : " aduuh, harusnya kamu taro dimana kek, kunci cadangannya, di rak sepatu, kek. Trus gimana??"
Saya : " ........mmm..... gatau....."
-sambil jalan ke arah kosan saya--
Saya : " Oh nis! apa masi ketinggalan di kosan ya? Dulu pernah, si, aku lupa, jadi kunci kosannya masih nggantung di pintunya gitu. trus diambilin bibi nya gitu. Tapi.... gatau deh skrg, "
Nisa : " naaa. ada,ada. The secret aja nik, yakin, pesti kuncinya masih ada di pintu kosannya,"
--masuk kosan, langsung menuju pintu kosan. ngga ada kunci. saya mikir, mungkin disimpenin bibi nya. saya cari ke tempat nggantungin kunci. Jeng jeng!!! ADAAAA!!!
hahhaha. bibi saya emang Te-O-Pe Be-Ge-Te deh.-- dan nisa pulang. saya hepi!!!--

hmm. saya pikir, saya bakal kehilangan kunci kosan saya untuk KETIGA KALINYA. untung ngga. Saya deg-degan banget. Aaaah. Ingatan saya dodol bgt daah.
saya pikir-pikir, kunci kosannya emang harus selalu saya kalung-kalungin deh. hhh. gimanalagi??


terimakasih sekali buat temen saya nisa....
hahhahahahhaha

Kamis, 28 Mei 2009

saya takut, sungguh

ya Allah
tolong saya.
beri saya yang terbaik,
dan buatlah saya ikhlas menerimanya.

Rabu, 27 Mei 2009

tentang sebuah games

bentar2 lagi osjur, dan LKo, dan pokoknya banyak acara2 yang tentang kepemimpinan2 gitu. di ruang alat, beberapa orang lagi ngomongin, games apa,dong, yang mau dimainin, buat membangun kebersamaan, team building, kerja sama, gtu2. dan saya, tertarik sama sebuah games yang dicetuskan ka asep.gabungan sama sinta.
hmm. ini games tentaang, apa ya? saya ngga tau. pokoknya, buat saya, ini bagus. dan susah.

jadi, caranya, masing2 peserta dikasih dua batang sedotan. dan kondisinya, peserta lagi terjebak di sebuah pesawat yang mau meledak. semua orang yang ada di dalemnya, bakal mati. karena kecelakaan pesawatnya. tapi masing2 orang bisa menyelamatkan orang lain. dengan sedotan itu. caranya, kasih sedotan itu ke orang-orang yang, benar-benar berarti buat masing-masing peserta. yang mau para peserta selamatin. yang yang para peserta percaya, kalau dia harus, dan diperlukan buat hidup. yang benar-benar peserta sayangin.

susaah kan. kalo buat sayaaa, susah deh.untuk memilih, siapa yang bakalan saya percaya buat tetap hidup. dan ngebiarin yang lain mati. dan ngga bisa kita nyelamatin semuanya. harus ada yang saya tunjuk biar hidup. yang benar2 saya sayangi. yang benar2 berarti buat saya. suasaaah. buat saya, semuaanya saya sayang. semuanyaa,berarti buat saya.

kalau saya, saya potong2 aja sedotannya. saya bagi ke semuanya. biar semua dapet sedotan, biar semua bisa hidup. saya sayaaaang sama semua soalnya. *terus dimarahin kak asep : ngga boleh, woooi.melanggar aturan main.

hahahaha.

Selasa, 26 Mei 2009

sepertinya, saya kurang bersyukur,

saya akhir2 ini stress. dan karena kekacauan diri saya itu, tiba-tiba saya punya pikiran. yang sangat parah. saya bertanya tentang takdir. saya memepermasalahkan, apa Allah mau mendengar dan mengacuhkan doa saya atau tidak. kenapa saya merasa, tidak pernah ada doa saya yang terjawab??

yaampun. saya bener-bener salah besar. kenapa saya selalu menuntut? kenapa saya selalu minta doa saya dikabulkan? sementara, saya bahkan tidak menyadari bahwa ada begitu banyak anugrah yang saya terima, bahkan tanpa saya minta. entahlah. hati dan mata saya ngga tau kenapa, sepertinya tertutup pada impian duniawi saya. saya hanya terpaku pada permohonan saya, padahal ada hal-hal lain yang terjadi, yang penting, yang justru tidak saya sadari. saya merasa, betapa bodohnya saya. saya kurang bersyukur. padahal ada begituu banyak nikmat yang saya terima. begituu banyak kemudahan yang saya dapat. begituu banyak kebahagiaan yang saya rasa. dan saya, bukannya bersyukur, tapi tetap ngotot dan mencurahkan perhatian penuh pada permohonan saya. yaampun. saya,sudah bener-bener parah.

malam ini saya mulai mencoba mengubah pandangan dan pikiran negatif saya. saya mendata berapa banyak nikmat yang saya dapat hari ini, dan ternyata, terlalu banyak. saya setulus hati bersyukur. karena saya sehat, karena saya bisa menjalani hari ini dengan baik, karena saya punya teman2yang baik, karena saya masih kuat untuk menerima cobaan, hmm, banyak..ya Allah, ampuni saya. saya akhir2 ini lupa untuk bersyukur. Lupa untuk berterimakasih. Malam ini saya memohon, ya Allah. Berikan saya keikhlasan hati. Untuk dapat terus mensyukuri nikmat-Mu. untuk dapat percaya, semua yang terjadi adalah kehendak-Mu. Untuk dapat berharap dan bermimpi lagi.

Senin, 25 Mei 2009

tidak penting : daftar lagu karaoke

kalau saya nanti karaokean, saya mau nyanyi :
1. Flying without wings
2. Don't wanna miss a thing *aerosmith version
3. Serpihan Hati
4. Tak mungkin kumelepasmu
5. Untuk sahabat
6. Rumah Kita
7. Color of the wind
8. That's what friends are for
9. sumpah mati (ada ngga si?)
10. bad day
11. fixing a broken heart *featuring version
12. 100 years
13. Survivor
14. ..........
(baru segitu doang ah)

hyahahhaha.
kapan mau karaoke emaaang???

tentang pilihan

saat kita sampai pada suatu waktu, yang mengharuskan kita memilih, pilihan apa yang harus kita ambil?
Saya sering bertanya seperti itu, pada teman-teman saya, dan lebih kepada diri saya sendiri. Saya tahu, hidup itu adalah pilihan. Dan pilihan itu adalah milik kita. (Life about the choice. and the choice is yours) Masalahnya, mana yang harus kita pilih??
Kita ngomongin hidup dulu ya. Hidup itu, buat saya, misteri, teman. Tidak ada yang pernah tahu, apa yang akan terjadi setelah ini, esok, lusa, dan seterusnya. Hanya Dia yang mengerti rahasia kehidupan. Ya kan. Saya, sejujurnya, benci pada hidup. Terlalu abstrak. Terlalu misterius. Terlalu angkuh untuk direngkuh. Tapi dari sudut pandang yang berbeda, saya suka. Saya belajar memahami. Saya mendata rahasia-rahasia hidup. Mencoba memperhatikan pola-pola apa yang terjadi, agar saya bisa mengerti, kira-kira, akan jadi apa kalau saya begini, dan kalau saya begitu. Tapi saya tidak pernah bisa. Bahkan untuk mencoba menebak. Hidup terlaluuu luas buat saya. Terlalu banyak yang harus saya pelajari, dan saya tidak bisa melakukannya. makanya, saya berusaha cinta hidup saya. Berusaha berteman.
Dalam hidup, tidak hanya ada satu jalan. Tidak hanya ada satu ujung. Sangat banyak, jalan dan tujuan di akhir jalan2 itu. Sama, kaya jalan dari Bandung-Cilacap. Ada persimpangan. Ada jalur alternatif. Ada jalan yang jelek bolong-bolong. Ada lampu merah. Ada verbouden. Ada jalan tol. Ada jalan nanjak. Ada jalan kelok-kelok panjaaang bgt. Dan hidup, jauuuuh lebih luas dari itu. Lebih banyak jalan, persimpangan, dan blablabla itu. Bedanya, dalam hidup, kita tidak punya peta. Kita harus meraba-raba sendiri. Kita yang harus mencari, jalur mana yang benar.Yang harus kita lakukan dalam hidup, sebenarnya, gampang, kok, hanya berjalan. Ke arah tujuan kita. Ngemeng si gampang. Trus lewat jalan yang maannaa?? Secara kita ngga tau jalan ini mau kemana, jalan itu ujungnya apa, jalan ini bagus apa ngga, jauh apa ngga, nanjak apa ngga, buntu apa ngga.
Oke. kita ngomongin pilihan. Dalam hidup, seperti yang saya bilang tadi, tidak ada yang pernah tau, apa yang bakal terjadi. Dan analogi hidup dan jalan itu, mengharuskan kita bisa memilih. Yang terbaik buat kita. Pada kenyataannya, hidup itu ngga seindah mimpi. Percaya saya deh. Ngga ada jalan yang, selalu lurus, selalu aman-aman aja, selalu indah pada akhirnya. Kaya di mimpi. Atau sinetron-sinetron, atau cerita-cerita novel. Yang sebenarnya, selalu ada rintangan, hambatan, kekacauan, yang ada di jalan yang kita laluin.Lalu, secara kita, seperti yang saya analogikan, bahkan ngga tau, jalan mana untuk menuju ke tujuan kita, harus gimana dong kita??? Andaikan aja, saya nih, mau ke arah tujuan saya, nih. Saya jalan. Terus sampai ke sebuah pertigaan. Saya aja ngga tau, belok ke kiri, kanan, lurus, masing2 jalannya kaya gimana, jauh apa ngga, dan masing2 ke arah mana. Saya bisa apa??? Apa yang harus saya lakuin??
Saya tidak tahu. Kalaupun saya tahu, itu hanya merubah sedikit. Intinya tetep, saya harus memilih salah satu. Saya tahu, akan ada banyak resiko, jelas, dan saya harus berusaha keras untuk menebak, akan sampai dimana saya nanti. Kalaupun saya tau, jalan ini begini, jalan itu begitu, tetep akan ada resiko. Yang menyakitkan. Ya gimana lagi?? Jalanin aja. Sambil jalan nanti, saya pasti akan banyak belajar. Bagaimana cara menghindari batu, duri, lubang, di jalan. Kalau ada pilihan jalan yang satu dan yang lain, mana yang harus saya pilih. Kalau ternyata saya salah jalan, yaudah. Saya cepet2 cari belokan, belok deh. kalau ngga ada belokan, ya saya jalanin aja. Saya juga ngga ngertiiii sebenernya. Tapi saya bisa apa coba? Saya cuman bisa, terus jalan dengan mantap, sambil banyak belajar dari perjalanan saya. Ya kan. Apapun pilihan saya, yaudah. Sudah saya pilih, gitu. Ya saya jalanin ajalah, ya kan.
saya akan terus jalan. walaupun saya ngga tau pasti jalan ini ke arah mana, saya ngga akan takut untuk terus. saat saya harus memilih, saya akan pilih salah satu. saya ambil resikonya. apapun yang terjadi, asal saya yakin. sekali lagi, saya akan terus jalan

that's what friends are for

temen saya buat notes di FB, dan saya tertegun
ini sebuah laguu, yang membuat saya tiba2 ingin bertanya,


And I never thought I'd feel this way
And as far as I'm concerned
I'm glad I got the chance to say
That I do believe I love you

And if I should ever go away
Well then close your eyes and try
To feel the way we do today
And then if you can remember ...

Keep smiling, keep shining
Knowing you can always count on me, for sure
That's what friends are for
For good times and bad times
I'll be on your side forever more
That's what friends are for

Well you came and opened me
And now there's so much more I see
And so by the way I thank you

And then for the times when we're apart
Well then close your eyes and know
These words are coming from my heart
And then if you can remember ...

Keep smiling, keep shining
Knowing you can always count on me, for sure
That's what friends are for
In good times and bad times
I'll be on your side forever more
That's what friends are for

Keep smiling, keep shining
Knowing you can always count on me, for sure
That's what friends are for
For good times and bad times
I'll be on your side forever more
That's what friends are for

Keep smiling, keep shining
Knowing you can always count on me, for sure
That's what friends are for
For good times and bad times
I'll be on your side forever more
That's what friends are for
(*Thats what friends are for*)

adakah yang akan menyanyikan lagu ini buat saya?

tentang galau

setelah saya pikir-pikir,
Memang buat saya, ada masa-masa saat saya ngerasa bener-bener aneh. Rasanya ada sesuatu yang ngga enak di hati saya. Hampir kaya rasa sedih, tapi juga ada rasa kecewa, takut, marah, pesimis, cemas,lelah, aduh, kebanyakan hal-hal negatif deh. Dan membuat hari saya diisi dengan sebagian besar diam, mengeluh, ingin menangis, sensitif, dan mood saya, yang biasanya baik-baik aja, jadi ngedrop. Rasa aneh ini, saya ngga tau penyebabnya apa. Maksudnya, ngga ada hal-hal khusus yang bikin saya tau2 merasa kaya gini. Biasanya kan ya, saya ngerasa sesuatu, karena ada alasannya. Saya marah, karena tadi siang si ini bikin kesel. Saya sedih, karena kemarin si itu bikin saya sedih. Ada kejadian sebelumnya yang bikin hati saya berubah. Nah, kalau rasa yang ngga enak ini, saya ngga tau, apa penyebabnya. Sepanjang hari tadi saya oke-oke aja, tapi tiba-tiba rasa ngga enak itu muncul. Dan saya, ngga tau kenapa. Saya sih sering ngalami rasa kaya gini. Ngga tau kalau orang lain.
Berkaitan sama rasa aneh saya,baru-baru ini, saya sih menemukan cara paling praktis, buat nutupin rasa aneh ini, dan perilaku saya yang bisa bikin ngeselin ini dari orang-orang. hahahha, saya akting, lah. Dan sejauh ini, saya baik-baik aja. Mudah-mudahan. dan saya sih berharap-berharap aja, orang-orang ngga ada yang tau perubahan suasana hati saya. Saya ngga suka terlihat sebagai orang yang tidak konstan. Walaupun emmang saya ngga konstan, saya harus mengontrol perilaku saya. Saya belajar berakting. Dan yaah, hasilnya si, saya bisa baik-baik aja.
Balik lagi ke tentang rasa aneh yang muncul di hati saya tadi, saya akhirnya namain dia 'galau'. Saya ngga ngerti, apa definisi sebenernya tentang galau, tapi buat saya, ya rasa ngga enak di hati saya itu tadi yang namanya galau. Saya sering galau, dan itu dimulai dari saya SMP. Dan intensitas kegalauan saya bertambah, seiring usia saya. Mungkin karena saya tambah banyak mengerti tentang kehidupan, kali ya. Dan saya mulai banyak mengenal rasa. Awalnya, saya ngga suka sama si galau ini. Bukan berarti saya sekarang suka, si. Tapi dulu saya ngga bisa mengontrol perilaku dan emosi saya waktu si galau datang, dan sekarang, saya bisa.Dengan aktiiing. Hahahhah. Tapi ngga lucu dong, saya selalu berakting, di depan orang orang, buat nyembunyiin kekacauan hati saya, tapi di dalem hati saya sendiri, ngga ada jalan keluar buat nyembuhinnya. Saya takut, kalau galau-galau kaya gini saya biarin numpuk, ada saatnya saya bakalan ngga kuat, terus kekacauan hati saya udah maksimal, dan pada saat tertentu meledak, saya bisa jadi stress. Atau cari pelarian ke hal-hal negatif. Atau malah gila. Hahahhha, ngga bermaksud berlebian, tapi, siapa tahu? Terus, saya punya jalan keluar yang simple. Keluarin aja, dong, kekacauan di hati saya. Ngemeng sih gampang. Caranya?
Yang saya lakukan yang paling efektif, sih, menangis. Hahhahaha. aneh ya? Menangis buat saya bukan hal yang memalukan kok. Bukan berarti kita lemah dan cengeng. Kalo buat saya, ini semacem,, hmm, terapi buat saya, biar galau-galau saya pergi. Dan, buat saya, ini lumayan efektif. Saya udah nyoba dari SMA. hahahha. Saya punya jadwal nangis, malah. Sebulan sekali, minimal, maksimal dua kali. Saya ngga mau juga, si, dikit2 nangis. Sampe2 temen2 sekamar saya tau, kalau saya harus nangis sebulan sekali, dan rajin nanyain, 'udah nangis belum bulan ini?'. hahhaha. Tapi temen2 saya tahu, (walopun tetep aja, nganggep saya aneh), kalau itu buat rutinitas saya. Biar saya ngga stress, dan blablabla tadi. Banyak yang mikir, 'lebai bgt siih ,nangis2an?'. Hoo. Bukan masalah lebai dan ngga. Toh saya nangis bukan karena cengeng dan lemah dan mau cari perhatian, kok. Kalau diurut2, saya nangis juga tanpa sebab,kan. Ngga ada sesuatu hal yang memicu saya buat nangis. Cuma, saya memang perlu, menangis. Biar semua galau2 saya hilang. Itu aja. Ada pertanyaan lagi, 'kenapa harus nangis???'. Lah, that's why we called human, tuh. Tiap orang, punya caranya sendiri, dalam melakukan sesuatu. Cara saya, ya begini. Praktis, mudah, efektif efisien, ngga merugikan orang lain. Kalo ada yang cara mengobati rasa galaunya dengan push up, atau bikin partitur lagu, atau makan sebanyak-banyaknya, yaa, sok weh lah. Yang penting, pada akhirnya, ngga ada yang keganggu, dan rasa galau2 kaya gitu bisa sembuh.
Mendukung program pengusiran rasa galau dari hati saya, saya mau nangis. Susah dong ya, nangis tanpa sebab. makanya, saya biasanya nonton film. Yang sedih-sedih. Yang ada adegan sedihnya. Ntar juga saya pesti nangis. Nah, terus galau saya hilang deh. Hahahhaha. Hebat bgt kan saya.
Untungnya, makin dewasa saya, makin bisa saya cari cara lain, selain menangis, untuk menghilangkan rasa galau saya. Saya sih baru nyoba satu , yaitu karaoke rame2. Tapi ini belum seratus persen terbukti berhasil, soalnya ada saatnya galau saya ilang, ada saatnya eh malah jadi tambah galau. Hahhaha. Sejauh ini yang paling berhasil ya cuman menangis itu. Tapi saya tetep nyoba cari2 alternatif cara lain buat menghilangkan galau.





Hari ini saya awali dengan menangis. Mudah-mudahan galau saya hilang, dan saya bisa menjalani hari ini, dengan kembali baik-baik saja. amin.

Minggu, 24 Mei 2009

apa-apaan nii

-senandung lagu sepi ku-

memeluk lututku, terdiam tanpa asa disini
menatap setapak bumi, penuh tanya kenapa
aku tidak menunggu,
aku hanya menjadi sepi disini, sendiri

lilinku menyala, tak pernah lari dari bayangan
apinya menari, penuh suci dan misteri dunia
lalu padanya aku bisikkan rahasia
agar aku tidak menyentuh siapapun, agar tidak ada yang luka

terlalu hampa senyumku, membuatku sendiri benci
apa artinya sebuah mimpi, kalau aku tak pernah bisa berlari
makanya aku mencari, dengan mata terpejam
meraba-raba dalam pedih, dalam tangis yang kupendam sendiri

aku menyepi
karena
sepi lebih berarti dari mu



sedang galau sedang galau sedang galau sedang galau sedang galau sedang galau

kaki sayaaaa

haduuuh
rute perjalanan saya minggu ini, sangat melelahkan
dan bikin kaki saya, gila-gilaan
biarin aja pada bilang saya berlebihan, biaar
pokoknya kaki saya gempor nih

gara2 bapak ibu saya dateng,,,
saya mauu dong, belanja-belanja
waktu ditanya mau kemanaa, saya jawab aja dengan pasti : ke King's.
Hyahahha. saya pikir bakalan belanja ini itu.
tpi yang belanja, jadinya kok malah ibu saya, yang dapet belanjaan banyak. Dan adek saya, yang nitip macem2.
Sesi pertama : haduuh, kaki saya udah lama ngga dibawa jalan kaya gini. Pegel, uy.
besoknya, karena saya udah ngga punya ide mau kemana, ibu saya ngusulin, ke pasar baru ajaaa. mau beli sarung bantal sama vitrase. yaudah, yaudah. saya ikut lah, ke pasar baru. Belanja ini, belanja itu, nemenin bapak-ibu.
Sesi kedua : aaaah, kaki saya, puegel niih.
Minggu pagi, ibu saya, ngotot, minta temenin jalan ke gazibu. Saking pengennya, gara2 belum pernah ke sana dan diceritain macem2 sama temennya ttg si gazibu, dan si ibu saya penasaran.
Saya, nemenin dooong, kan bisa sekalian minta beli ini-beli itu.
Sesi ketiga : mampus saya. kaki ini mau jadi apa.
dan. Dihari yang sama. Saya diajakin ke gedebage. Mau lah saya, daripada setelah bapak-ibu saya pulang saya cuman bengong. Jadi deh ke gede bage. yang ternyata di Bandung coret, gila jauhnya.
Sesi keempat : saya ngga kuat lagi. maafin saya, kaki saya yang sayangi,,

sumpah sumpah
kaki saya, belum pernah dipaksa jalan sejauh ini. Saya nya si baik2 aja, ngga kecapean blablabla.
Tapi kaki saya kok rasanya gimanaaa gitu. Kaya habis tenaganya.
hahhahahha.
malem ini saya rendem pake air anget di ember.
mudah2an ngefek deh.
hyahahhaha

Sabtu, 23 Mei 2009

saya ngga ngerti jalaan

setahu saya sih ya,, namanya 'perempuan' itu, memang ditakdirkan punya beberapa hal yang ngga dipunyai cowok.
salah satunya, INSTING ORIENTASI ARAH.
secara saya biasanya di bandung kemana-mana naik angkot,,,,,, dan angkotnya juga paling ya itu2 ajaa,,
mana saya tauu, jalan kesini kesitu lewat mana?
kan saya selalu ambil cara praktis, naik angkot ajah. enak. tinggal naik, duduk, nyampe, bayar. Yah, agak2 gerah dan emosi sedikit sih, tapi selebihnya, saya ngga perlu mikir lewat mana2.

dan, waktu saya disuruh bapak saya ngebantuin jadi navigator, dalem hati, saya bilang : mampus lah saya. Saya taunya cuman dari kos ke BIP doang. Kan gampang tuh. Luruuuus, aja, hahhaha. Waktu saya ditanya, jalan ke IP lewat mana, ya saya bilang, dong, 'arah stasiun,pak'. bapak saya bilang, 'ooh'. Lah bapak saya main bilang ah oh aja, saya kira udah tau dan hafal. Secara juga pernah nganterin ade saya ke stasiun, dua kali, yaudah. saya kira hafal. tiba2 bapak saya nanya doong. 'Ini belok kanan trus kanan lagi bisa ngga sih mba? Bapak soalnya ngga mau lewat (mana,gitu saya lupa). Takut macet.' Saya cuma bisa... em..em.. ngga ngerti. Dan saya cuman bilang:mending lurus aja sih pak. Mba ngga tau, kan belum pernah lewat situ. Hyahahhahaha.
dan kejadiannya sama, pada kasus yang berbeda. Saya minta ke KING'S. Bapak saya nanya ,'dimana mba?'. Saya jawab, 'alun2 gitu de pak,'. Ke alun-alun lewat mana?? Siiing. Saya diem. Mana saya tauu lewat mana? Kan saya naik angkooot.

Untungnyaaa, saya bersyukur sekali punya bapak yang orientasi arahnya sangat bagus. Instingnya sangaat tinggi. Baru beberapa kali ke bandung bawa mobil n puter2 tanpa sopir, Bapak saya udah hampir hafal, jalan ke mana ke mana. BIP, stasiun, IP, King's, alun2, ciwedey, kopo, margahayu,duh, kemana mana deh. Hahahaha. Jagooo bgt deh bapak saya..

kejadian kaya gini bikin saya tambaah mengerti. Why we called women, and why they called men. Ada, memang, perbedaan pola pikir antara cewek dan cowok.
Saya jadi mengerti pentingnya buku 'Men are from Mars, and Women are from Venus'
hahhahahhahahha

Jumat, 22 Mei 2009

tentang jatidiri

saya sudah tua
iya lah, udah delapanbelas tahun, saya.
dan jujur, saya masih saja belum mengerti, siapa dan seperti apa saya.
saya tahu, masa menemukan jatidiri saya itu sudah lewat.
waktu buat mengeksplore dan mencaritahu saya seperti apa, harusnya sudah selesai
tapi teteeep, aja saya bingung
saya ini orangnya seperti apa?????
yang saya tahu, saya labil. ngga konstan

saya bisa aja kuat, di saat saat tertentu,
tapi saya bisa begitu rapuh, di saat lain
saya bisa , punya prinsip yang sangat kuat
tapi ada saatnya, saya tiba-tiba ragu sama prinsip saya
saya bisa jadi orang sanguinis, yang ngga bisa hidup tanpa tawa ceria dan kontak sama orang lain
tapi ada waktu tertentu, yang membuat saya lebih senang duduk diam dan ng-ansos
saya bisa menjadi begitu dewasa, begitu berfikir bijak, pada waktu tertentu
tapi entah kenapa saya bisa jadi egois dan kekanak-kanakan pada waktu yang lain
saya bisa ngomong ke orang, nasehatin, dan jadi pemberi masukan yang amat baik dan wise
tapi di saat tertentu, justru saya lah yang perlu dinasehati, padahal dengan masalah yang sama

aduh saya bingung
saya sebenernya, orangnya gimana siih??
saya lebih suka, dan lebih bisa, menganalisis orang lain
bukan menganalisis diri sendiri
eh,
apa gara2 saya kebanyakan mencampuradukkan yang sebenarnya sama akting yaa??
tolong, analisis saya

saya sedang bete part II

saya ngga jadi bete ah
saya ngga betah ngga ngeblog
huahahhahahhahaha
ternyata bete ngga bisa ditunjukin dgn ngga ngeblog
bete ya bete
ngeblog yaaaaa tetep aja ngeblog,
huahhahahhahahahha

saya sedang bete

saya lagi bete
jadi saya ngga ngepost, mungkin sampai hari minggu.
saya sebel sebel sebel pokoknya

Kamis, 21 Mei 2009

tentang perpisahan

saya baru tahu

-PERPISAHAN-

bukanlah kehilangan,,

hanya batas tipis
antara kisah dan kenangan


-dibuat setelah saya nonton DVD spektra-

tidak penting : yang dibawa ibu saya

daftar barang2 yang dibawa ibu bapak saya :
1. baju baru 2
2. Jaket ( lagiii!!!!!)
3. Sale pisang banyak
4. blender (katanya buat ngejus, mana?)
5. rendang
6. buku2 ttg TI (kaya saya udah masuk TI aja... hahhaha)
7. tas ransel ( yang dulu saya bawa pulang ke cilacap gara2 gmau saya pake. lah ini dibawa balik kesini lagi, )

yaudah la...
pokoknya,, makasi buat bapak ibu sayaaa

nonton kemaren,

Kemarin, saya mengalami kejadian yang cukup membuat saya panik dan bolak balik ngomong " gimanaya gimanaya gimanaya....!!!" . sebenernya biasa aja, si, tapi buat saya ngga biasa ah. jadi saya tulis di sini deh. hahahha. edaaaan. saya mulai kena virus cacat nih.
Jadi ceritanya, seperti yang saya tahu, ibu dan bapak saya bakalan dateng hari kamis, 21 mei ini. Yah asumsi saya, bapak-ibu saya bakalan dateng hari KAMISnya, kan, pagi. Apalagi waktu saya telpon minta dibawain udang saus tiram, ibu saya bilang "duuh, repot mba, susah kalo ibu harus masak pagi2 trus berangkat,. " Nah, lah saya pikir berangkatnya pagiii dooong. Selain itu bapak saya juga bilang 'duh mba, belum tentu juga bapak ibu dapet cuti, kalo ngga dapet cuti ya berarti hari jumat malem kesitunya'. Naaah. Salah ngga saya mikir kalo bapak-ibu saya datengnya kamis pagi???? Ngga kan ngga kan ngga kan.
Karena asumsi saya kaya begitu,(yang dengan dodolnya ngga saya konfirmasi lagi ke bapak ibu saya), yaudah, saya pikir, saya punya jadwal hura-hura buat kemaren malem. Saya punya jam kosong di waktu itu, yang bisa diisi buat ngapain juga. Dan. Datanglah tawaran MAKAN BARENG DI IGA BAKAR . Ya saya mau-mau aja lah. Mumpung malem ini ngga ngapa-ngapain. Tapi saya rapat dulu, hahahha. Jadilah temen2 saya pada nungguin rapat saya (yang ngaret ampe 1 jam) selesai. Dan. Ada ajakan baru NONTON BARENG NIGHT AT MUSEUM 2 . Ya saya juga mau-mau ajalah. (gila. saya orangnya apa-apa mau gini) Kan saya pikir, malem ini saya ngga ada kegiatan acara apa-apa. Yasud, akhirnya saya bareng temen-temen saya, kita berenam, (saya, rani, devina, roland, julius, jericho) pergilah ke iga bakar. Jam 21.30 malem. Setelah rapat saya itu selesai. Dan ternyata penuuuh. Rencana langsung di skip. Masuk rencana kedua. Nonton bareng. Laaah. Penuh nuh. (kebanyakan penuh gara2 anak2 TPB pasca UAS TTKI,pada nobar semua gitu. TPB ITB pindahan ke XXI Ciwalk. Sumpah saya ampe jengkel ketemu temen2 yang saya kenal terus. Bandung sempit banget!!) Akhirnya kita dapet tiket nonton. 00.05, night at museum 2. Saya mikir, yaudahlah,, toh saya malem ini ngga ngapa2in. Dan saya udah diijinin nginep di kosan rani, gitu. Saya mikir, ya hayuk2 weh, lah. Habis beli tiket, kita makan deh. Di nasi goreng julius kemaren. (kenapa saya pake nama ini? hahhaa). Daaaan. Saya tiba2 punya firasat aneh. Ibu-bapak saya kesininya jadinya gimana sii?
Dan. Saya telpon ibu saya.
Saya : 'Halo, bu, jadinya gimana?' kedengeran suara bapak saya dan suara mobil. saya mulai ngga enak.
Ibu : " Apa mba? Kenapa?"
Saya : " mmm. Ibu dimana sekarang?"
Ibu : " di...mana ini pak?? Di MALANGBONG. Macet, mba, ....blablablabla....." sebodo mau macet apa ngga. Edaaaaaan. Bapak ibu saya mau kesini dan bakalan sampai di sini sekitar 2-3 jam lagi, dan saya mau nonton midnight. Edan edan edan saya.
Saya : " kira2 nyampe kapan? Mba soalnya ini, lgi diajakin temen2 nonton, kan ....blablabla....."
Ibu : " Kira2 sih jam 2 jam 3an mba, soalnya macet bgt niih, " Hmm. Jam nya waktu itu jam 23.00an. Saya panik. gimanaya gimanaya gimanaya. Saya ngomong deh, sama ibu saya. Kalau saya lagi ada di ciwalk, dan mau nonton. Ibu saya bilang si ngga apaapa. Nonton aja, gitu. Tapiiii, saya ngga enaaak dooong. Masa ibu bapak saya dateng, malah saya tinggal nonton midnight??????? Bingung, saya. Mau nonton aja, Apa pulang. Pulang juga ngga ada angkot juga. Tapi kalo nonton, kalo ibubapak saya dateng, masa saya tinggal? Gimanaya gimanaya gimanaya. Akhirnya saya ngambil keputusan : Udah saya nonton aja. Ibu bapak saya bakalan ke ciwalk klo ud nyampe bandung, dan ngejemput saya. Syukur2 kalo pas filmnya abis, kan ntar saya bisa ngenalin temen2 saya sekalian. Sip. Hahahha hebat banget kan saya punya rencana bagus kaya gini.
Akhirnya ya saya nonton. Beli popcorn lalala, terus nonton deh. Duapuluh menitan filmnya jalan, ibu saya nelpon.
Ibu : " Mba dimana? Ibu di Ciwalk, tpi ngga masuk parkir. Didepannya. Mba dimana?"
Saya : " di dalem bioskop, bu, ibu dimana? Ntar mba keluar sekarang, Ntar ya"
telpon dipindah ke bapak saya.
bapak : " Lagi dimana mba? "
Saya : " Msi di dalem bioskop, pak. Mau keluar. Bntar ya. Ntar ntar, mau keluar. Bapak dimana?"
Bapak : "di depan ciwalknya. Udah agak kelewatan sedikit, si, kmu jalan nya ke arah kiri ya. Eh kmu ngga papa kalo mau nonton dul, mba, ntar bapak nunggu disini,"
Saya : mikir, ngggaaaa mungkin lah bapak-ibu saya, saya tinggal nonton, trus mereka jauh2 dari cilacap harus nongkrong di mobil sampe jam 2 malem. " Ngga ngga. Mba turun ajah. Ni lagi mau keluar kok. Tungguin ya, "
Bapak : " Oyaudah,"

Daaaaaaaan. Saya keluar, nyampe di mobil, dan ke kosan. Dan tidur. Dan saya baru nyadar. Saya baru nonton night at museum 2 nya sekitar 20 menitan. Hahahahhaha. Dan popcorn saya saya tinggal di sana. Dan anak2 masi pada belum bayar tiket nonton ke saya. Huahahhahaha.



-kiri ke kanan : julius, rani, saya, devina, jericho-


Tapi saya seneng. Saya sempet jalan2 bareng temen2 saya. Bapak ibu saya dateng. Saya seneng deeeh, pokoknya.

Rabu, 20 Mei 2009

tentang sahabat.



dia sayang kmu
tapi bukan kekasihmu.
dia perhatian kepadamu
tapi bukan kluargamu.
dia siap membagi rasa sakit,
tapi dia bahkan tidak berhubungan darah denganmu.
dia adalah
SAHABAT mu

Sahabat..
marah seperti ayah..
peduli seperti ibu..
mengganggu sperti kakak..
mengesalkan seperti adik..
tapi menyayangimu lebih dari kekasih..





sekarang saya tanya
siapa sahabatmu, menurutmu?

-dikopi dari wall temen saya VIA yang dikirim sama IPHEY, temen saya-

terimaksih buat julius yang ngasitau saya tentang ini

tidak pentiiiing......hahhahahaha

http://www.youtube.com/watch?v=FtY5v187iUc&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=JNG57GvQccI&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=G3ciNUDUf94&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=hqiFHGBpTjA&feature=related
http://www.youtube.com/watch?v=_gsq4lkrOUo&feature=related

yaampun ngakak ngga ada habis2nyaaa...

tidak penting : lagu angkatan saya....

-girls only-
bagai sang mentari, yang slalu menyinari hari
dengan satu hati, berjuang tuk masa nanti
dan dengan sberkas lilin kecil, yang selalu menemani
berikan arapan dan keyakinan tuk ibu pertiwi

-girls and boys, 4 suara-
kala kita harus lalui jalan terjal berliku
sgala perbedaan kan jadi pelangi
dalam jiwa dan asa, trus bersama

angkatan 16
taruna nusantara, raih harapan bangsa
angkatan 16
kan slalu mengabdi untuk Indonesia

Reff: (5 suara)
bersatulah,
langkahkan kaki tuk kemenangan kita semua
percayalah,
hati kita kan slalu bersama
bersatulah
langkahkan kaki tuk kemenangan kita semua
percayalah,
Tuhan senantiasa bersama

*kami hanyalah manusia, tak luput dari khilaf dosa
kata maaf kan trus terucap, inilah kamu pemimpin bangsa
tuk Indonesia.....

(back 2 reff, overtune, end)

Tim Lagu angkatan Spektra.
(nunu, reni, ajeng, dicky, ken, hans)
pianist : hans

teman2 yang berarti sekali buat saya waktu SMA

ani uz (temen sekamar saya ) : huu, tempat saya berbagi cerita, seneng maupun sedih, tempat saya nangis, tempat saya minta tolong, tempat saya ngegosipin orang, tempat saya bersandar deh. kalo ngga ada dia, say bener2 ngerasa sendirian.
tari (temen bells saya) : temen yang selalu nguatin saya. selalu cheer up saya. selalu tersenyum, dan bikin saya ngerasa, saya ngga sendirian. dia inspirasi saya
ogel (temen deket saya,temen marching saya) : teman saling menguatkan saya. selalu berusaha ada di samping saya.
marisa (gitapati saya) : tempat saya berbagi rahasia. orang yang bisa mengontrol saya, kalo saya marah, kesel, ngambek. saya bangga dia juga curhat2 sama saya.
vito (temen sekelas, semarching saya ) : tempat saya ngambek. dia sering banget curhat sama saya. saya juga. tempat saya tanya tentang sesuatu. dia punya cara pikir yang beda, yang bikin saya bisa terbuka.
aji (temen marching saya, temen kelas saya) : haduuu. sayang bgt sama dia. tempat saya ngadu. tempat saya cerita apapun. tempat saya minta pendapat. salah satu orang yang tahu rahasia saya yang paling rahasia.
fajri (sodara alat saya) : selalu baiiiik sama saya. selalu mendukung saya. selalu ngedoain saya. ngingetin saya sholat tahajud, sholat dhuha. ngasi buku2 doa ke saya. ngajarin saya pelajaran.
raymond(temen2 saya sekelas 3 tauun) : paling sering ngambekan kita. hahhaa. tapi temen berbagi cerita saya. temen saling menguatkan, huu, suka ngingetin saya, suka cheer up saya
diego, christo, arief, sandi, mamil, dekil (temen2 saya) : makasi pernah ngajarin saya menganalisis sesuatu dari sudut pandang yang lain.Makasi udah mau saling berbagi cerita dan rahasia. Daaaan, makasi pinjeman HaPenya. hahhaha




sayang kalian semua. mau ketemu kalian. mau bilang makasiiiih bgt buat kalian.

sayang kalian,



........................................................

saya


sayang

cahaya-cahaya saya

...........................................................

-untuk teman-teman saya-

saya lelah

saya lelah
hhhhhhh
pokoknya saya sudah lelah
sekarang saya punya dua pilihan,
tetep bertahan kaya gini, dengan kelelahan saya
ato saya mau seenak jidat saya sendiri

saya ngga mau milih,, si
tapi apa boleh buat,
katanya hidup itu harus memilih,

tentang waktu



kalau saya bisa bertanya pada waktu,
akan saya paksa untuk memberitahu,
kenapa dulu saya dan dia harus bertemu?
saya tidak mengerti,
ada yang salah diantara saya dan dia
yang seharusnya tidak saya mulai lakukan
saya tahu, tapi saya tidak tahu harus bagaimana
saya tidak bisa berhenti lalu pura-pura lupa
tapi saya juga tidak mungkin, terus menjalaninya
saya tidak bisa menyalahkan siapa siapa
karena saya tahu, tidak ada yang salah, saya atau dia
dan saya juga tidak menyalahkan waktu,kok
saya, kalau bisa bertemu waktu, hanya ingin bertanya,
kenapa saya dan dia harus bertemu, itu saja
susah buat saya untuk berpura-pura tidak pernah bertemu dia sebelumnya
aaaaaaaah
tau begini, saya memilih untuk tidak bertemu dia saja
karena saya pikir,
lebih baik tidak pernah bertemu dia,
daripada bertemu, lalu berusah melupakan nya
aduh waktu,,
kenapa???



teori saya tentang rasa satu

saya punya satu teori tentang rasa satu dan tingkat kebersamaan yang tinggi
ngga tau kenapa, ya, mungkin karena hasil didikan saya waktu SMA,
tingkat ke-solid-an saya sama temen2 SMA saya begituuuu tinggi. Ehm. setidaknya buat saya.
saya mikir-mikir, kenapa bisa, saya dan temen2 saya waktu itu, ngerasa begitu deket, saling butuh, dan saling ngedukung satu sama lain. Bukan cuman temenan aja, tapi bener2, apa yaa, saling menopang. Saling bergantung. Dan saya, begitu sayaaang, sama mereka. (jeleknya, saya jadi kecanduan selalu mencari tempat buat bersandar).
Emang, sih, sekolah saya asrama. Terus? Kayanya saya pikir, ini bukan alesan utama kenapa saya dan temen2 saya bisa begitu terikat satu sama lain. Asrama pun, saya rasa bakalan jadi biasa-biasa aja ah. Iya si jadi deket n 'sehati', tapi ngga selalu bikin jadi 'satu'.
Satu yang bikin saya kaget, setelah lama saya mikir2 dan menganalisis, jyahahha hebat bgt dah saya. Ternyata, saya nemuin teori : "Rasa satu itu timbul, setelah ada rasa sama-sama lelah, sama-sama tersiksa, sama-sama tertekan, dan sama-sama susah". Saya, dulu begitu deket sama anak2 marching angkatan saya yang ikut main di angkatan atas, karena kita sama2 lelah. Sama-sama diteken sama angkatan atas kita. Makanya kita bisa saling berbagi rasa bareng, saling menghibur bareng, saling nolongin satu sama lain bareng, karena kita sama-sama merasa susah, gara2 angkatan atas. Rasa lelah itu, yang ngga tau kenapa akhirnya bisa bikin kita satu. bisa bikin kita saling janji, ngga akan ninggalin satu sama lain. Bikin kita saling percaya, kita semua bersebelas, akan selalu ada, akan selalu nolongin yang lainnya. Hmm. Dan ternyata, tekanan dan rasa lelah itu, kaya nya cukup efektif diterapkan, dan ngefek banget ke gimana caranya biar kita bisa 'satu'.
Heeeh. Teori saya ternyata sudah dipakai dari jaman penjajahan rupanya. Saya baca di buku sejarah : Adanya rasa untuk ingin merdeka didasari atas rasa senasib sepenanggungan dari bangsa Indonesia karena dijajah para penjajah.
Yaaaah. Hancurlah teori saya. Eh. Tapi, ya, bener kan itu semua? Rasa satu itu muncul, saat kita sama-sama lagi merasa tertekan oleh suatu pihak. Hmm. Saya jadi mikir. Haruskah kita diteken dan ditindas dulu, baru kita bisa nyatu??

Selasa, 19 Mei 2009

tidak penting : saya kangeeeeen

saya kangen banget sama temen temen GitaBahanaNusantaraMB saya.
saya masih inget lho, siapa2 aja. daftar pemain angkatan saya :
PR 1 : Sandi
PR 2 : Arief
Gitapati : Icha
Macan/ Bass Aktif 1 : Facry
Macan/ Bass Aktif 2 : Dono
Macan/ Bass Aktif 3 : Haikal
Macan/ Bass Aktif 4 : Ridho
Snare / Slide 1 : Sapta / Edu
Snare / Slide 2 : Albi / Rinda
Snare / Slide 3 : Seikha / ogel
Snare / Slide 4 :Kynann / Lingga
Snare / Slide 5 : Moch/ Nadea
Snare / Slide 6 : Sony / dini
Tenor 1 : Panji
Tenor 2 : Pandu
Tenor 3 : Philip
Tenor 4 : Tino
Tenor 5 : Io
Tenor 6 : Faisal
bass passive 1: Ken
bass passive 2 : Ambar
bass passive 3 : Vera
Triotom 1 : Robi
Triotom 2 : Diego
Triotom 3 : aji
Marching Bells / Bellyra 1 : Dicky / Tari
Marching Bells / Bellyra 2 : Gerry / Yunda
Marching Bells / Bellyra 3 : Fajri / Nieko
Mellophone : Vito, Ajib, Awo.
Trumpet : Oink, Ketek, pabaw,
Albert : kamtib, dio,


hyaaa... siapa lagi ya? lupa lupa lupa
di ITB cuman berlima. Kapan ya bisa reunian bareng....
kangen mau main Akabri darat, langkah perlahan, kelap-kelip, apalagi ya??
hhh
kangen kalian

Senin, 18 Mei 2009

tidak penting : saya mimpi

ya Allah, saya mimpi.
saya lupa mimpi apa, tapi bener2 deh saya degdegan parah.
saya mimpi dikejar2.
dan untung saya kebangun gara2 ada bunyi-bunyi aneh masuk ke mimpi saya
yang ternyata bunyi msg YM.
ya ampun. saya degdegan banget ni. bangun2 kaya gemeter dan lemes.
ada sesuatu yg bikin saya ketakutan dan capek dikejar kejar di mimpi saya.
hhhhhh.
tapi dibalik semuanya,
UNTUNG saya bangun
saya BELUM belajar SAS sama sekali.
hahhahahhahhahahhaha

tidak penting : lukaluka di tubuh saya

luka-luka saya yang lama akhirnya udah mulai ilaaang.. yeeyy
yang di lutut kiri, gara2 jatoh pas voli, trus lebam di pergelangan tangan kiri, gara2 voli juga, trus lecet di daerah siku kanan, gara2 kena pintu kamarmandi, trus di pundak kanan, kaya kecetit, gara2 voli juga, akhirnya ilaaaaang
tapi
digantiin sama luka2 baru.
kegores jemuran besi laundry kosan di lengen kanan, jempol kiri kejepit laci meja belajar, pantat lebam kepleset habis ngepel kamar.
yaampun yaampun yaampun.

tentang bahagia

......... .........


,



seseorang tolong saya
saya tidak tahu
arti dari sebuah

BAHAGIA

tolong ajari saya
apa itu bahagia
tolong kenalkan saya
pada bahagia
tolong buat saya mengerti
bagaimana caranya merasakan bahagia


saya takut ada ujian. saya kan belum belajar ttg bahagia. ada yang tahu sesuatu ttg bahagia?

weeits, sedang marahmarah

harus apa si aku?????!!!!!
haaaahhh?????!!!!!
aku tanya,, aku harus apa????????!!!!!
biar ngga bikin kamu bete, ngga bikin kamu kesell......
aku harus ngapainn???????!!!!
harus kaya apalagi aku?????!!!!!!!!
haaaahhhh??????!!!!!!
kamu pikir aku ngga capekk????!!!!!!!!
kamu pikir aku have fun selama ini????!!!!!!!!!
asal kamu tau,,, aku juga matimatian berjuang!!!!!
aku juga muak!!!!
aku kesusahan!!!!!
aku juga disini berusaha menghibur diriku sendiri!!!!!!!
sampe sekarang aku diem2 aja,
aku tahan semua kekeselanku,
karena aku pikir, ada kamu, dan aku menjaga perasaan kamu,,,
tapi apaa??????!!!
kamu pikir aku senengseneng????!!!!!
haaaaahhh????
aku harus ngapain lagi si??!!!????
biar bikin kamu ngerti????!!!!!!!!!!?????


hyahahhahha ngamuk ngamuk ngga jelas.
enak banget ya saya punya blog, jadi bisa ngepost unek2 & memaki2.
hahhahahhahha

cerita setelah nelpon

suatu sore, di kosan roland. orang-orang lagi pada belajar kalkulus bareng. disela-sela belajar bareng, pada ngisi kuesioner penjurusan. eh, apa itu namanya? apapun lah ya, itu lho yang buat penjurusan. pilihan pertama kedua. gitu2 deh. dan ada yang buka hasil kuesioner sementara pilihan jurusan FTI. saya nimbrung ikutan mau tau. oke. peminat TK :113/105an orang. TI : 120/160an orang. FT:28/120an orang. yang belum milih : 100an orang.
saya hahahehe aja. saya mau masuk TI!! Mantep mantep mantep. Insyaallah. kalo ngga masuk, ya, namanya juga pilihan yang terbaik yang dikasih sama Allah. ya saya (berusaha) ikhlas. ya ngga?
temen2 saya akhirnya beralih, dari diskusi kalkulus, berubah jadi diskusi ttg pilihan jurusan.
"kayanya gue pilihan petama ngga jadi ini, deh, soalnya...."
" lho kenapa? itu..........,kali, gue aja gitu. Gue, kan, pilihan pertamanya ......"
" ngga bisa gitu juga, lo musti liat dari sisi........., pilihan prodi yang ini tu......."
"tergantung, si, kalo menurut gue si, prodi itu......."
"iya si, tapi gue lebih milih......... sama kaya kalo di fakultas lo, prodi ini...."
dan blablabla saya ngga inget. pokoknya diskusi yang seru. saya yang tadinya lagi serius belajar kalkulus (jaaaah) aja, jadi lebih tertarik sama diskusi ttg pemilihan jurusan itu.
untung, saya insyaallah udah mantep sama pilihan saya. jadi saya ngga bingung dan ngeliat pertimbangan sana sini. kan saya udah mantep ni mau milih. dan kalo ngga masuk pun, saya sih asik2 aja. saya mikirnya, ngga perlu lah bingung2 mau masuk jurusan mana. saya ikhlas dimana aja.

tapi tiba-tiba, saya ngga tau kenapa, ada sesuatu yang ngganjel dan ngga enak di hati saya. saya ngga tau kenapa. Ada kecemasan yang aneh, tibatiba saya alami. saya bingung. kenapa nih? saya atinya rasanya ngga enak. kayanya seolah2 ada bagian diri saya yang nanya ke saya, "Yakin, nik, kamu milih TI?". berkali kali. sampai saya tiba-tiba punya pikiran. Iya ya. Apa mampu saya disana? Apa saya yakin, itulah jalan saya? Itukah yang nantinya bakal jadi masa depan saya?
saya bener2 cemas luarbiasa. saya ngga tau harus gimana lagi. saya nelpon ibu. dan cerita unek2 saya. saya cemas, saya bingung, saya panik, hhh. Dan terjadi dialog, saya sama ibu saya

..........................blablabla.....................
saya : " Bu, mba bingung, eh, ngga bingung, tapi.. gimana ya?"
ibu : "lho mba msih bingung? lha yang kemaren bilang mau TI siapa?"
saya : " iya, mba sih mantep-mantep aja milih TI, dan kalopun ntar ngga dapet trus pindah kemana, toh FT sama TK mba ngga masalah,"
ibu : " lah trus kenapa?"
saya : " gimana ya bu, mba rasanya kok kaya cemas bgt, buat penjurusan ini. Mba masi suka nanya ke diri sendiri, apa ini yang bakal mba pilih, apa mba ngga salah milih jurusan,?"
ibu : " mba, kalo ibu sih mba mau kemana aja mba, ibu ndukung kok, mau milih apapun, ibu ngga keberatan sama sekali, mba milih aja,"
saya : " hh, iya bu, cuma gimana yaa.... menurut ibu, mba harus masuk mana? mba gatau nih, kok jadi bingung, ya? menurut ibu baiknya mba masuk mana?"
ibu : " lho mba kok aneh sih. Ini hidupmu, mba. Kamu yang tau. Kamu yang mau hidupmu nanti mau kaya apa. Pilihan-pilihan yang ada dalam hidupmu itu, kamu yang nentuin sendiri, mba. Kok malah nanya ibu? ini kan hidupmu,"
saya : "iya, bu, mba tau, cuma, mba tiba-tiba aja jadi ragu2, kaya ada yang nanya, yakin, mba mau masuk sini? kalo mba ditanya, mba mau jadi apa ntar, mba ga bisa jawab, dan mba ngerasanya,mba ngga seharusnya di teknik,.."
ibu : " aduh, mba, ibu jadi ngga ngerti. dulu siapa yang ngotot udah di ITB aja? dulu siapa yang disuruh tes2 buat kedokteran dll ngga mau? kamu bilang katanya udah di ITB aja, udah ntar ambil TI aja. dan dulu kamu kayanya yakin banget, kok. Dan ibu percaya, waktu itu kamu udah ngambil pilihan yang tepat,"
saya : " bu, mba cuman ngerasa aja, kayanya mba ngga cocok disini. kayanya ada tempat lain yang lebih bisa bikin mba enjoy, dan mba ngga tau dimana,....mba cuma ragu aja, yakin mba bisa di sini, gitu,"
ibu : "mba. sekarang pilihan masuk ITB udah kamu ambil. ibaratnya, kamu udah terlanjur basah, ya udahlah. lanjutin aja. jangan ngerasa beban ngejalaninnya. dinikmati aja. ngga ada kuliah yang gampang, mba. kalopun kamu bisa masuk ke univ lain fakultas lain, kamu juga bakal mikir kaya gini,"
mba : " iya si bu. mba sih ayo2 aja n enjoy2 aja ada disini. cuman gimana, ya. Mba ngerasa ngga mampu aja. Mba ngerasa ngga kuat. Mba jungkirbalik mati-matian disini, tapi mba dapet gimana bu disini? Mba.... takut aja, kalo,..."
ibu : " mba. denger. permasalahannya tuh, ya, daritadi muter-muter cuma satu. KAMU TAKUT. Kenapa? Jangan pernah mikir takut. Apa yang terjadi saat ini ya jalanin aja. Jangan pernah takut. Jangan takut nilainya jelek, takut ngga bisa ngikutin, takut ngga bisa jadi yg terbaik, jangan pernah mikir kaya gitu. Ibu pun ngga pernah nuntut apaapa kan ke mba. Jangan jadiin ini beban, mba. Jalanin aja. Kamu sekarang ada di FTI, mau masuk jurusan. Apapun jurusannya ntar, yaudah, jalanin aja. Sebaik-baiknya, semaksimal-maksimalnya. Masalah bisa-ngga, nilainya bagus ngga, itu terserah Allah kan mba. Ibu percaya mba bisa berusaha maksimal. Jangan pernah takut mba. Ibu disini kan berdoa juga buat mba,"
saya : "............................................iya, bu. Iya, mba tau,mba ngga boleh takut. tapi susah, bu, untuk ngga takut. mba, gimana ya....."
ibu : " mba. mba kan ngga sendiri. Ada ibu yang selalu ndoain mba. Ada Allah. Jangan pernah ngerasa takut. Jalanin aja. Dan selalu berdoa. Allah akan ngasi yang terbaik buat hambaNya. Percaya, deh."
saya : ".........iya bu. iya. ibu bener. ada ibu, ada bapak, ada Allah. Ibu, doain mba ya. Mudah2 an semuanya yang terbaik."
ibu : "iya. amin. mba jangan lupa doa ya. assalamualaikum"
saya : " walaikumsalam"


hhhh. saya sayaaaaaaaaaaaaang sama ibu. dan bapak.
jadi saya sekarang serahin semuanya ke Allah. saya ikhlas. dan saya BERUSAHA UNTUK TIDAK TAKUT LAGI.

Minggu, 17 Mei 2009

tidak penting : hari minggu

setelah saya pikir2,
saya hampir tidak punya hari sabtu dan minggu.
maksudnya, saya tidak punya -hari bersenang-senang dan seengga nya lupa sama kuliah-
padahal, saya waktu di SMA mikir, itulah saat paling tersiksa saya.
hari sabtu n minggu yang ngga bsia ngapa2in kemana-mana. cuma bisa tidur2an di graha, nyuci, setrika, dan ngga bisa tidur siang seenaknya, kan harus makan siang ke RKB.
eeeh. kuliah tenyata lebih kejam!!!
sabtu-minggu saya diisi dengan : latihan. rapat. kumpul2 kelompok. tugas. belajar buat ujian. nyalin catetan.
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
mabok saya

tentang penjurusan

hhhuuhhh.....


kenapa si,
saat saya ngerasa akhirnya nemu secercah cahaya harapan baru,
setelah saya terjebak cukup lama di kegelapan,
cahaya itu
perlahan2 memudar,
dan menyisakan keremangan,
yang saya tahu,
pada akhirnya nanti akan padam,
dan membawa saya kembali ke kepekatan


saya hampir selesai menjalani setahun pertama saya di masa kuliah saya.
yaaay.... saya senang, dan khawatir, soalnya saya mau masuk jurusan kaaan. saya deg-degan,bisa ngga ya saya masuk ke jurusan yang saya penginin??? bisa dong, amin. kan saya sudah berusaha. tolong saya ya Allah,
di sela-sela kestressan saya tentang masalah si jurusan-jurusan itu, tiba-tiba saya sedikit kepikiran.
saya berarti mau pisah kelas, ya, sama temen-temen sekelas saya.
saya berarti udah mau ngga TPB lagi, ya, yg berarti mata kuliah yang saya ambil bakalan beda sama temen2 saya.
saya berarti harus memulai semuanya dari nol lagi, ya, dalam hubungan temen2 saya yang baru. bukan berarti jadi ngga temenan sama temen2 saya yang lama. tapi saya sadar. ini sudah jalan saya dan teman-teman saya masing masing. ini saatnya kita harus mulai berdiri sendiri.

saya jujur takut.

Kalau saya mau menulis berapa banyak kenangan saya sama temen2 saya, sumpah, ada terlalu banyak kata yangharus ditulis. Ada berjuta memori yang saya punya bersama teman-teman saya. Sama temen2 sekelas saya. dan terutamaa, sama temen2 MBWG saya. saya main bareng, nonton bareng, latihan bareng, capek bareng, rapat2 bareng, makan bareng, ngerjain temen yg ultah bareng, nginep di kosan temen saya bareng, belajar bareng, karaokean bareng, nongkrong ampe jam 3 pagi di McD bareng,
yaampun, banyak ya bareng2 nya.

terus saya mikir,
masih bisakah saya terus punya kenangan-kenangan kaya gitu bareng mereka?
masih bisakah kita bareng2, membuat kenangan2 lain, saya dan mereka?
akankah kita tetep belajar bareng, hura2 bareng, bete2an bareng, ngata2in bareng, lagi, setelah kita beda jurusan nanti?
masih bisakah saya minta diajarin kuliah yang saya ngga ngerti, terus belajar sampe malem, sampe mabok,
masih bisakah, kita, saya dan mereka, tetap saling membutuhkan satu sama lain?
masih bisakah saya dan mereka, jadi teman seperti ini???

saya takut.
saya tidak mau kehilangan cahaya saya

belajar bareng kemaren,,

kemarin,, saya janjian belajar bareng. sama temen2 MBWG saya.
berhubung besok senin ada UAS kalkulus, dan saya puyeng mau belajar gimana, saya ngotot minta ajarin . dan jadilah kita belajar bareng.

jadwal belajar bareng saya :
jam 14.30 kumpul di kosan saya. terus belajar, sampe diusir dari kosan saya. terus ganti, pindah ke kosan roland, temen saya.

hadoooh. kenyataannya :
jam 14.30, saya mulai belajar sendirian di kosan. stres sendiri.
jam 15.00, temen saya mona dateng. dan kita berdua berusaha ngerjain soal2, dan stres berdua.
jam 15.30, temen saya julius, yang jadi penutor kita, baru dateng. dan dateng2, langsung makan. habis makan, kita ngobrol2 ngga karuan, kemana-mana. yah, ceritanya masih intermezo sebelum belajar.
jam 16.15, temen saya si roland dateng. terus kita start belajar. masih dengan penuh ngobrol n ketawa-ketawa ngga penting.
jam 16.30, temen saya inong, dateng deh. dan suasana tambah rame. kita ngerjain soal si, tapi yaa, masih dengan ngemeng2 ngga jelas. dan si julius, yang harusnya nutorin kita, tidur. yaampun. kita luntanglantung ngga karuan.
jam 17.30, inong pulang. dan temen saya yang satu lagi, rani dateng.
yaaaay, udah banyak orang nih.
jam 18.00, kondisi belajar memungkinkan. tapi tetep aja lah 80 % ketawa-tawa, 20% sisanya belajar.
jam jam berikutnya, diisi sama ngerjain2 tutor. duh. ngga ada kemajuan belajar yang signifikan. hahahhaha. matilah saya.
jam 22.00, orang-orang kelaparan. pergilah kita makan, sambil sekalian pindah belajar, di kosan roland. habis nanti kalo tetep di kosan saya, pada diusir. dan nambah lagi yang mau belajar bareng, temen saya karol. nah. di kosan si roland ini, baru deh saya ngerasa ada hawa2 belajar. jadi buat saya, jam segini baru saya start belajar. hahahhahaha. mubadzir banget ya saya daritadi....!!! hahahha
jam 24.00, saya sama rani pulang. aduh, padahal saya lagi 'on fire'2 nya. yaudalah ya, saya pulang. ke kosan rani. hahahha. niat saya awalnya, saya mau ngerjain soal tutor, ngelanjutin pokokny. yang terjadi,, saya langsuuung, tidur saja di kosan rani.

yaampun. BELAJAR MACEM APA INIIIII???? hahhahahhahahhah

Sabtu, 16 Mei 2009

tidak penting : ibu saya mau datang


--pengumumaaaan--


ibu dan bapak saya mau ke bandung

KAMIS, 21 MEI 2009
karena hari jumatnya harpitnas.

ada yang mau ikut jalan2 bareng keluarga saya?
ato mau nitip oleh2 dari kampung halaman saya?

hubungi saya secepatnya

tentang sebuah cerita

saya mau berbagi cerita niih.
Saya pernah baca sebuah cerita, yang 'ngena' buat saya. Cerita ini saya baca dari buku INTISARI, terbitan tahun 2004an, di bagian lentera. Saya ngga hafal-hafal banget, siih. Tapi akan saya usahain ceritanya semirip mungkin. intinya sama kook. Maaf kalau ini kesannya hiperbolis. kan saya ngga hafal2 amaat. hehehe


ada seorang pemuda, yang, biasa saja. Ia tidak terlalu tampan, tidak juga jelek. Ia tidak begitu pintar dan menonjol di kelasnya, tidak juga bodoh. pokoknya, dia, biasa saja. Pemuda pada umumnya. Yang baik, ramah, dan biasa saja.
Suatu hari, dia jatuh cinta. Pada seorang gadis, seorang kasir di sebuah toko CD dan kaset di dekat rumahnya. Ia tidak tahu kenapa, tapi memang cinta bisa datang kapan saja, kan. Ia cinta gadis itu.
Tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa. Ia terlalu diam, untuk mengisyaratkan ada sesuatu yang ia rasakan kepada gadis itu. Ia hanya diam dan menyimpan perasaannya. Dia sering pergi ke sebuah cafe kecil di sebelah toko kaset si gadis itu, hanya untuk duduk melihat gadis itu bekerja. Melihat gadis itu tersenyum menyapa pelanggan, gerakannya yang cekatan, dan ucapan terimakasihnya yang tulus. Ia cinta gadis itu. Saat ia mulai berani, ia mulai datang ke toko kaset tempat gadis itu bekerja. Yang ia lakukan setiap hari, hanyalah berdiri di rak-rak pajangan kaset, berpura-pura mengamati, padahal ia sedang memandang si gadis itu, senyumnya dan tulusnya. lalu yang ia lakukan berikutnya, adalah mengambil satu kaset, secara acak, lalu mebawanya ke kasir. Dan ia senang, melihat si gadis tersenyum menyambutnya, dan ramah padanya. Si gadis lalu membungkus kasetnya, ia membayarnya, tersenyum, lalu pulang. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada gadis itu. Tanpa pernah bertanya siapa namanya. Tanpa pernah mengisyaratkan ia suka si gadis itu. Dan kaset-kaset itu, hanya ia tumpuk di sudut kamarnya, tanpa pernah ia buka. Baginya, ini cukup. Bisa melihat senyum si gadis itu untuknya, dan mendengar si gadis itu mengucapkan terimakasih untuknya, baginya itu sudah cukup. Dan ia hanya melakukan itu, terus, setiap harinya. Tanpa mau berusaha lebih. Ia pikir, ini cukup.
Lalu sampai pada saatnya dia datang ke toko itu, dan mendapati si gadis itu tidak ada di tempatnya seperti biasa. Kata penjaga toko yang mengantikannya, ada berita duka. Si gadis itu meninggal, tadi pagi. Ia kaget. Bertanya pada si penjaga toko tadi, ia segera pergi ke rumah si gadis. Ia terpukul. Yang ia cintai sudah pergi. Dan dia harus mengerti. Dia harus berusaha melupakan. Dia merasa sakit, tapi, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi, kan. Dia hanya harus bisa, mencoba menerima semua.
Beberapa bulan setelah itu, dia mulai bisa menerima kenyataan. Dia masih tidak bisa melupakan gadis itu, tapi dia tahu, dia harus berusaha. Saat itu, dia akan pindah ke luar kota. Untuk melanjutkan studi nya, sekaligus berusaha melupakan si gadis itu. Saat ia mengemasi barang-barangnya, ia menemukan, tumpukan kaset2 yang dulu ia beli dari toko kaset si gadis itu. semuanya masih dibungkus rapi. Karena ia tidak pernah membukanya, ia tidak suka musik. lalu, karena ingin mengemasi barang2nya, ia akhirnya membuka kast2 itu dari pembungkusnya. Betapa terkejutnya ia, waktu membuka satu demi satu kaset-kaset yang ia beli. Di masing-masing kaset, ada sebuah catatan kecil. Dari gadis itu. Isinya : ' hai. boleh kita kenalan?' 'Namaku Amy, boleh kita kenalan?' dan beberapa puisi, dan catatan-catatan lain, yang isinya kurang lebih sama : si gadis itu tertarik, dan suka padanya.
Dia hanya bisa terdiam. Tapi, apaun yang dia lakukan, dia tidak bisa melakukan apa-apa, kan. Dia benar-benar hanya bisa bingung, dan diam

when you really want love, you'll find it waiting for you



saya tidak tahu kenapa, tapi saya suka sekali quote itu. menginspirasi saya. aaah, banyak ya rupanya yang mengispirasi saya.

saya kesiangaaaaaan

adoooh
jadwal hari ini yang saya mau :
06.30 : bangun, mandi, siap2, ngeberesin bahan2 kalkulus
07.30 : ke kampus, ikut2an allstar itu
09.00 : kemungkinan udah selesai, balik k ksan, beres2 kamar
12.00 : mulai belajar kalkulus.
13.00 : belajar bareng mona
14.00 : belajar bareng2, minta tutorin julius
15.00 : kalkulus, kalkulus, sampe edan

daaan ternyata kenyataannya :
06.30 : masih tidur
07.30 : si junior ngechat saya.ngajakin tanding allstar. saya msih tidur
09.00 : saya masiih juga tidur
10.15 : BARU BANGUN. dan kaget. hahhahahahha

aduh lah hidup saya ngga bener banget. padahal saya tidur ngga malem2 amat kok. saya tidur jam 1. ya ampun. mudah2an ini cuma kejadian sekali ini aja kesiangannya. pas hari kuliah ngga. (emang saya kaya temen saya yang hobinya bngun kesiangan trus telat trus tidur di kelas trus nilainya baguuus?? huuuh saya sebel. saya juga mau kaya gitu!!)

FYI: saya mau tidur lagi sampai jam 1 ah,
hahhahahhahahahhahhahaha

Jumat, 15 Mei 2009

tidak penting : 17 benda yang paling saya sayang...

hmm. saya sedang iseng. kan ini malem sabtu. sebelum saya mulai pusing dan kembali mabok sama ujian2 yang ngga ada habisnya,,, mending saya hura-hura.

17 benda paling saya sayangi:

1.bukucurhat jaman SMA (hahhaa jaman dulu masih alay, si, tapi saya suka)
2.binder pertama saya yang ungu. dipake buat jadi bukcur bareng temen2 saya ,itu
3.binder yang 'forever friends' yang kuning. tulisan2 saya dimulai dari binder ituu.
4.buku lagu.
5.orgie. isinya juga cucurhatan. tapi saya tetep suka.
6.laptop saya.
7. kamera. saya suka moto2 orang, soalnya.
8.buku
-brown-
9.buku GBNMB. di mana ya sekarang? di ica bukan ya?
10.bandul kalung dari ibu, hehe
11.mug dari.... hmm..hehhee
12.kumpulan testi dari temen2 saya SMA....hyaaa....berarti bgt...
13.album foto.
14.jam tangan dari Bang Randy. Yang diilangin si Raymond. Huuuuh.
15. BT Spektra, DVD angkatan, DVD marching. itu sepaket.
16.kunci kosaaan.hahahhahahha
17. dompet dan HaPe saya laah.


weiits. ini hanya berlaku sampai saya ntar tiba2 menemukan sesuatu yang menurut saya lebih saya sayangi. janagn gampan percaya. bisa aja beberapa menit lagi saya ganti.
hahahahhaa.
gawat. nampaknya saya mulai edaan.
sebodo sebodo sebodo

tentang c.o.k.l.a.t

SAYA SUKA SAMA COKLAATT....

brown-warnanya indah banget siih,
katanya, warna coklat itu melambangkan keteguhan, ketegaran, kedewasaan, kelembutan, kesederhanaan. Ngga tau juga sih ya, tapi saya percaya, warna punya bahasa sendiri, dan itu penuh makna. kalau hidup bisa saya warnai, haduuh, saya butuh banyak sekali warna, saya bahkan harus beli berapa boks pensil warna dan crayon, ya. Soalnya, warna hidup itu banyaaak, sekali.
kadang merah, berani, keras, arogan ; kadang biru, lembut, tenang, membawa kedamaian ;
kadang hijau, segar, percaya diri, fun ; kadang putih, suci, kosong, diam, sepi ;
kadang kuning, cerah, ceria, tawa ; kadang abu-abu, tangis, haru, kecewa ;
haduuuh, tuh kan banyak banget. Tapi yah, memang begitulah yang namanya hidup, kan penuh dengan makna. Akan selalu ada tantangan, hambatan, dan banyak permasalahan,
tapi saya yakin, akan ada juga jawaban, penyelesaian, dan kesimpulan dari semua liku kehidupan.
saya yakin, akan ada suatu akhir yang menunggu kita sampai, yang,,,, hmm, saya juga tidak tahu bagaimana sebuah akhir, kan beda ya, buat tiap-tiap orang.Entahlah
Yang jelas,saya percaya bahwa hidup ini seperti mewarnai. (hahhaha dulu menggambar, sekarang mewarnai. analogi saya nga ngembang. biarin deh.). Kita yang pegang pensil warnanya, dan pilihan itu kita yang menentukan, mau dibuat jadi warna apa hidup kita?
saya ingin sekali menjadi seseorang yang -multicolour-, seseorang yang bisa memberi warna pada waktu yang tepat, bisa jadi warna merah-putih-biru-kuning-hijau, bisa jadi seseorang yang kuat-lembut-ceria-tenang, saya pengin bisa seperti itu.
untuk saat ini, saya bangga sedang berusaha mewarnai hidup saya dengan warna coklat. Saya ingin menjadi seseorang yang teguh, tegar, dewasa, lembut, sederhana. Dn saya percaya, saya bisa memberi warna lain pada kehidupan saya, dan membuat kehidupan saya lebih baik lagi.

saya suka hidup. saya suka coklat. saya suka, menjadi coklat dalam menjalani hidup

tentang teman

Buat saya, TEMAN itu adalah orang yang bisa kita percaya untuk ada di samping kita, dan bertugas ndampingin kita.Teman buat saya, adalah orang yang panik megangin kita, waktu kita kesandung dan jatuh. Teman adalah orang yang mau bantuin kita, narik kita untuk berdiri, habis kita jatuh tadi. Teman juga adalah orang yang rela bantuin ngebersihin kaki kita dan ngasi betadin buat ngobatin luka gara2 jatuh tadi. Teman terus dengan sabar ngebimbing kita untuk mulai jalan lagi, pelan-pelan, waktu kaki kita masih sakit gara2 efek jatuh. Temen lah yang habis itu ada di samping kita untuk ngejagain kita waktu kita jalan,biar kita ngga jatuh lagi. Teman lalu ada di belakang kita, selalu menyuport kita, biar akhirnya kita bisa jalan sendiri, bahkan bisa berlari.

Kadang, yang namanya teman itu ternyata bukanlah yang selama ini ada bareng kita. Nemenin kita makan di kantin, ngetake-in tempat duduk di kelas, minjemin tugas ke kita, atau ngajakin karaokean bareng. Teman juga bukan sekedar orang yang ngajak kita makan waktu ultahnya dia, ngasi kado waktu kita ulangtaun, selalu nebengin mobil buat kita pulang, ngasih oleh2 kalo dia habis jalan2 ke luar negri. Kadang kita suka kebingungan, mana sih ya yang temen saya, mana yang bukan. Itu relatif, si, emang. Tapi buat saya, yang namanya teman itu lebih dari itu.

Teman, itu lebih dari sekedar orang yang mau berbagi sedih maupun senang. Teman itu, adalah orang yang mengerti kapan ia harus membagi kesenangan dan kesedihannya, dan mengerti kapan ia harus meminta kita berbagi atau tidak. Teman tahu bagaimana caranya melakukan itu. Dan seorang teman tahu, apa yang harus ia lakukan, yang terbaik, untuk dia sendiri dan kita.



SAYA SAYANG TEMAN TEMAN SAYA

resolusi liburan

temen temen saya udah pada ngomongin resolusi liburan aja!
padahal masih ada UAS kalkulus, TTKI, SAS, PTI, OR, (mudah2an ngga) Kimia,Fisika.
haduuuu, jadi sedih. liburan saya ini liburan naik tingkat saya pertama kalinya, kan.
tapi kalo saya itung2, jatah liburan saya berkurang banyaak.
harusnya saya resmi selesai UAS2an tgl 29 mei. tapi abis itu LKO. terus ada Band Camp. Sampe sekitar 14an Juni. (saya gapapa si. lagi ngitung berkurangnya jatah libur ajaa) terus buat 17an, saya balik ke kampus sekitar 1 Agustusan,
belum dikurangin osjur-osfak. *ciee.. saya kan udah mau penjurusan, hahhaha.
saya itung2, jatah liburan saya ada : 1.5 bulan kurang lebih. hmm. sedikit apa banyak si? aah, biar deh. yang penting liburr!!
eh eh,saya ngga mau kalah, mau bikin resolusi liburan juga aaah

resolusi liburan saya :
1. kursus stir mobil. dan bisa mengaplikasikan langsung hasil kursus nya.
2. jalan2 ke jogja. temen2 saya banyak yg di jogjaaa. pokoknya saya mau jalan2.
3. puasa senin kamis. hmm. mudah2an bisa, amin.
4. install aplikasi n program buat laptop. huuu, laptop saya 'polos' bgt abis install ulang.
5.belajar masak.

hahhahaha. segitu aja ah




ntar. ITU BUKAN RESOLUSI LIBURAN DEH KAYANYA. Kecuali nomer 3,Itu jadwal senang2 saya selama liburan. Ahahahhahha. Error bgt dah saya.

tentang....kimia hari ini

saya tadi ujian kimia. susaaaaah. saya belajar sampe mabok juga, tetep aja lah saya ngga bisa ngerjainnya. saya bete. tadinya saya mikir : uuuh. tau gitu saya ngga belajar aja. sama aja ngga bisa nya. tapi saya tau, ngga boleh bilang gitu. yang penting saya udah ikhtiar. hahahha. tumben saya bijak kaya gini.

ah sebenernya postingannya bukan mau ngomongin ini. ini intermezo doang. hahahha

Kamis, 14 Mei 2009

si Bandung,

hahaha ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan hiduup. Saya lagi pengin bilang aja, kok saya merasa, akhir2 ini,
BANDUNG menjadi semakin dingin.
adududududu.
cuacanya bener2 ngga menentu. siang bisa panaaas bgt, tau2 ujaaan deres, tautau angin kenceng, tau-tau panas kering lagi, ah aneh. saya ngga suka,,huhuhu. padahal ini musim ujian. yang menjadikan saya belajar begadangan sampai malem. saya ngga mau sakiit, huuuh. padahal saya tau, badan saya rapuh. kena dingin sedikit, ditambah daya tahan tubuh turun, langsung deh kumat. sebel pokoknya saya. gara2 cuaca yang aneh n ngga karukaruan ini, temen2 saya jadi pada sakit juga. aduh kasihan. teman-teman saya yang sakiit, cepet sembuh ya. biar bisa ujian dengan nyaman. minum obat, istirahat yang cukup. saya juga was-was nih, takut tau2 sakit, di saat yang ngga tepat. ah, tapi memang sakit itu tidak ada waktunya yang tepat, sih. hahaha.

saya berharap, bandung bisa jadi baik lagi. dingin buat saya ngga papa, tapi yang normal2 aja, dingin n hujan rintik2 yang enak, gitu, dan panasnya juga ngga terik2 amat, gitu. hahhaaha saya banyak maunyaa ya.

saya besok ujian kimia. hhhh. ngga ada hubungannya sama cuaca bandung ini sih. saya pengen aja nulis di sini. hahhahhaha.

tentang perbedaan

mengartikan dirimu, didalam hatiku
betapa kusesali adanya dirimu
haruskah kubertahan demi cinta kita yang tak mungkin
andaikan saja ada keteguhan hati
tuk membuka kembali jalan indah ini
biarkan kumenahan semua janji kita sampai batas waktu mengakhiri
dan tak mungkin untuk kita bersama
diatas perbedaan yang slamanya mengingkari
dan tak mungkin bila kumelepasmu
sungguh hati tak mampu
mengertilah cintaku, dan tak mungkin
semestinya tak ada yang memisahkan cinta kita
karna hanya dirimu satu cintaku,

-dygta-tak mungkin kumelepasmu-


hahhaha.
teman saya pernah merasa seperti ini. dan membuat satu pertanyaan di benak saya,
kenapa harus ada yang seperti ini?
saya tidak bisa mengerti. sama rasanya waktu saya nonton trailer cin(t)a,
saya juga pengen bertanya,
'kenapa harus ada perbedaan keyakinan?'
yang menjadi batas mutlak seseorang dgn yg lain, yang tidak bisa dilangkahi?
awalnya, saya pikir, kalau memang prinsip hidupnya sudah beda, kenapa bingung? yaudah,lah, lupakan, lupakan, cari yang lain cari yang satu prinsip. tapi, susah ya ternyata?
waktu saya tanya ke temen saya tadi,
"kalau kamu tahu, pada akhirnya itu harus diakhiri,
kenapa kamu mau, mencoba untuk memulai???"
dan temen saya dengan senyumnya, menjawab,
"karena terkadang, cinta tidak sejalan dengan logika"
saya cuman bisa diam. saya kasihan sama temen saya itu.harus melupakan perasaannya, karena terbatas perbedaan prinsip. waktu saya tanya lagi,
"terus sekarang kamu gimana?"
" yaudah, ga ada yang bisa dilakuin lagi, selain ngelepas dia. aku sama dia sama-sama tahu, ada ketergantungan diantara kita. tapi kita juga sama-sama tahu, ada keterbatasan yang ngga mungkin kita langkahin,"
"jadi??"
" ya udah, lupain."
dan saya sungguh-sungguh ngerasa sedih. tapi bener juga,si, maugimanalagi?? saya tau, rasanya pasti sakiit, banget.tapi yaah, saya juga tau, ngga ada jalan lain yang lebih baik dari ini.

daaaan. sampai pada waktunya saya merasakannya sendiri. tentang perbedaan prinsip dan keterbatasan tadi. saya merasakannya sendiri. hahhaha.
untungnya saya tahu, dan saya sudah banyak belajar dari temen saya. jadi saya tau apa yang harus saya lakukan. saya menutup hati. sebelum saya terlanjur sakit hati. saya duluan melupakan dan berkali-kali mengingatkan diri saya sendiri.
hhhhh, rasanya lumayan sakit, tapi saya bersyukur, saya sih cuma segini. temen saya tadi??


tunggu. saya tidak salah kan yaa??


buat temen saya yang merasa, maaf ya ceritanya dipinjam.
kamu menginspirasi saya, hahhaha

cerita tentang janji

saya pernah merasa marah
waktu saya merasa, semua orang mengkhianati saya
saya merasa kecewa, karena saya pikir, mereka lupa pada janji-janji mereka yang katanya akan selalu ada di samping saya
saat saya rapuh, dan butuh sandaran, butuh ada yang disamping saya,
mereka tertawa, dan larut dalam bahagia, dan seketika, mereka seolah-olah tidak ingat pernah membuat janji pada saya
saya berdiri, sendiri, dan berharap, mereka menganggap saya ada
saya tersenyum pada mereka, dan mereka mungkin bahkan tidak melihat saya
saya hanya bisa kembali bekerja sendiri, berusaha lupa bahwa mereka perna berjanji untuk tidak meninggalkan sendirian, dan menyadari, hidup ternyata tidak seindah mimpi
saya baru tahu, bagaimana rasanya dikhianati, dan dibiarkan berusaha sendiri, dibiarkan sakit sendiri
saya berfikir, sepertinya saya yang salah.
saya yang menggantungkan diri saya kepada mereka. saya tidak seharusnya berharap pada janji-janji mereka.
yang ada, saya cuma dapat sakit hati saja. dan bahkan mereka tidak tahu, saya pernah sakit hati.

lalu, saat itu, saya tidak tahu, harus apa saya?
saya pikir, saya harus kuat menghadapinya, sendirian, dan saya akan teruskan sendirian, tanpa orang-orang di samping saya.
saya tanpa dukungan, tanpa penyemangat, tanpa tempat saling bersandar, tapi saya paksa, saya harus bisa sendirian
dan sejak saat itu saya selalu berfikir negatif tentang janji untuk tetap saling mendukung, untuk tetap ada di samping saya
saya sudah pernah dikhianati, dan saya sudah siap, untuk menerima bahwa janji-janji itu tidak ada yang nyata
saya menutup hati, dan saya selalu berfikir, saya bisa sendirian. saya kuat. saya tidak butuh janji-janji orang
saya lakukan ini, karena tidak mau lagi banyak berharap, tidak mau lagi hatinya tersakiti. saya lelah begitu.
saya takut untuk terlihat bodoh, karena saya menggantungkan diri saya pada, janji, yang saya, entahlah, saya pikir mereka tidak bisa menepati

sampai suatu hari, saya tahu arti dari sebuah janji.
saya tahu, bahwa janji adalah ucapan sakral, yang tidak bisa orang seenaknya bagikan cuma-cuma
saya mengerti, janji itu adalah kesungguhan
dan saya jujur terkejut, saat ada orang yang benar2 melakukan janjinya, untuk ada di samping saya, mendukung saya
saat ada orang-orang yang tetap membantu saya walau bagaimanapun, karena mereka telah berjanji pada saya
saya sadar, saya tidak bisa selalu tidak percaya pada orang lain, hanya karena saya pernah dikhianati dan saya takut sakit hati lagi
saya tahu, saya harus mulai belajar percaya, dan mulai membuka hati, untuk janji-janji orang kepada saya
dan pada akhirnya, saya tahu yang saya lakukan benar,
saya percaya pada sebuah janji,
karena bagi saya, janji adalah mutlak sesuatu yang harus dilunasi, dan buat saya, janji tidak bisa tidak dilakukan,
saya mengerti apa makna sebenarnya dari sebuah janji, dan betapa berartinya janji untuk seseorang
mereka menyadarkan saya, bahwa janji adalah sesuatu yang mungkin dan memang seharusnya ditepati
dan saya sekarang tidak lagi takut pada janji seperti itu dari orang-orang.
saya tidak berharap dan bergantung pada janji-janji itu,
saya hanya percaya , pasti ada yang akan tetap memenuhi janji-janji itu pada saya
akan selalu ada orang-orang di samping saya



saya percaya, pada janji mereka

hidup dan menggambar,

saya mencoba menganalogikan hidup dengan gambar.

Hidup itu ibaratnya seperti selembar kertas gambar, ukuran Anol, yang tiap hari nambah duakalilipatnya. Cerita-cerita hidup kita, perasaan kita, itu adalah warna, yang nantinya bakalan ada, bikin suatu kombinasi dan pola tertentu, di kertas gambar itu. Yang mau nggambar, siapa? Ya kita ini, lah, dengan tangan kita dibimbing sama Allah untuk membuat gambar kaya apa yang udah ditentukan oleh Nya. Terus, gambar itu siapa yang liat?? Semuanya yang peduli akan gambar itu. Kita juga. Mau bagus, mau jelek, mau aneh, mau artistik, pandangan-pandangan kaya gitu itu kita sendiri yang liat, kita sendiri yang nilai. Terserah orang lain mau mencela sejelek apa gambar hidup kita, kita harus mensyukurinya, kan itu hidup kita! Kita yang menggambar, lho. Kita yang megang kuas, yang milih warna, yang bikin sketsa, yang nyampur cat sama minyak, kita yang menggoreskan kuas tadi, kita yang mencoba menggambar hidup kita, mau jadi apa gambarnya.
Misalnya kita mau gambar rumah, dua lantai, ada garasinya, ada tamannya, ada pagarnya. Mulailah kita gambar, mulai dari tembok utamanya. Lantai dua nya. Atepnya. Jendelanya. Garasinya. Tamannya, ditambah kolam dan bunga-bungaan. Terus, pagernya. *(Mav buat anak2 SAPPK ato FSRD, ato siapapun yang lebih tau ttg tata cara menggambar yg benar, ini terkesan ngaco ya,hehe) Nah, kita berusaha, kan, buat nggambar sebuah rumah!! Mau nanti pada akhirnya ternyata Allah mengaturnya buat jadi sebuah RumahSangatSsederhanaSekaliSumpah!, dindingnya anyaman bambu, atepnya anyaman daun kelapa,ato apapun, ya, memang
itulah jalannya. Mau orang mencibir kaya apa, terserah. Itu RSSSS kita, tetep rumah buat kita, dan tetep sama, kok, kehangatannya, kesederhanaannya, keindahannya. Kalau tentang penilaian itu, kita sendiri yang bikin,kan.
Aplikasinya ke hidup, sama kok. Contoh yang kecil aja, deh. Kita mau dan pengen bgt, dapet nilai terbaik. Ya udah, kita usaha, belajar dong. Dateng terus pas kuliah, nyatet lengkap, nanya soal yg g bisa, belajar bareng, minta ajarin senior, ngerjain tutor, berdoa, dsb. Terus ujian. Dan allah memberi kita nilai, C. Terserah, mau orang bilang, 'ah, nilaimu kecil, ah,' ato apa, terserah, lah,,. Buatlah itu memang yang terbaik yang dikasi Allah buat kita,ya kan!! Penilaian bagus-engga nya itu juga kan kita sendiri yang bikin. Tapi, tetep, harus seimbang antara -tidak berkucil hati dan menyesali- sama berbangga diri dan berfikir udahlah, cukup segini.
Yang penting, inget, hidup itu luas, kok, teman. Masih ada bagian kertas gambar yang kosong. Coba aja lagi untuk menggambar ulang, mungkin dengan konsep ato kreativitas yang lebih bagus. Dan percaya, gambarmu itu adalah yang terbaik yang pernah kamu gambar!!