Minggu, 31 Januari 2010

310110




TUHAN,,,

jangan bilang kali ini terlalu tinggi,,



*inspired from my sister's quotes

saya memohon ya Allah. untuk menjaga batin saya agar senantiasa bersih. agar selalu berjalan dalam ridho Mu. agar selalu pada lindungan Mu. agar mendapat apa yang terbaik sesuai yang Engkau pilihkan untukku.

amin

Jumat, 29 Januari 2010

200110

saya baru selesai membaca buku dan brown yang terbaru, the lost symbol. dan saya terkesan. cerdas sekali, sungguh. bukan permainan kata-kata yang membuat saya tergila-gila, tapi bagaimana imajinasi bisa menghasilkan cerita yang membuat saya percaya ini adalah cerita nyata, bukan fiksi. seperti juga Rahasia Medee, saya suka. bagaimana si penulis bisa membawa kita masuk ke alam imajinasi yang dia ciptakan, yang dibangun berdasarkan keadaan yang nyata. sampai saya jadi sungguhan bertanya-tanya, benarkah ada emas VOC di sana??

kembali ke The Lost Symbol, hmm, saya cukup mencerna nya dengan baik. Bukan saya mengikuti paham gnostik yang sangat ditonjolkan Dan Brown, tapi saya lebih mendapat isi dari si tokoh Katherine Solomon. Hmm, ahli Ilmu Neotic yang mengesankan. Ah, sebenarnya dia atau si Dan Brown sih yang cerdas? yah, pokoknya saya begitu suka tentang pengetahuan bahwa energi metafisik itu ada. Manusia terdiri dari fisik dan raga. Raga itu, sesungguhnya adalah zat, partikel-partikel, yang punya massa. dan setiap massa, menurut Newton, punya suatu gaya tarik yang mempengaruhi benda-benda di sekitarnya. Seperti juga pikiran, ia mengikuti hukum gravitasi ini juga. Maka tidak salah kan, kalau penulis seperti Dan Brown, atau Normant Vincent Peale, atau Masaru Emoto, membuat kesimpulan bahwa 'apa yang kita pikirkan, apa yang kita sugestikan, benar-benar akan berpengaruh, ke alam.'
Dalam bukunya 'Have a Nice Day', saya selalu ingat, di tanggal november, ia menulis, 'Berfikirlah positif. Sesungguhnya ia seperti gaya tarik menarik. Saat kita berfikir positif, maka secara tidak langsung kita menarik energi-energi positif dari lingkungan di sekitar kita. Dan begitu juga sebaliknya.' Saya ingat, itulah pertama kali saya takjub dan percaya tentang adanya pengaruh ke-positifan-pemikiran dengan apa yang akan terjadi di dalam hidup saya. Lalu kemudian saya membaca The Hidden Message, berikutnya The Secret-rhonda byrne, Quantum ikhlas, dan sebagainya. Tentang bagaimana memanipulasi apa yang akan terjadi dalam hidup kita, dengan mengatur pikiran kita. Dan itu sungguh kekuatan yang besar bukan!!
Bukan saya akhirnya berfikir, oh, lalu apa yang terjadi di hari ini ditentukan oleh saya sendiri. Maka saya lah sesungguhnya pengatur takdir yang akan terjadi pada saya. Tidak. Saya percaya dan beriman pada Allah swt. Dan saya percaya, semua yang terjadi pada kita dalam hidup, adalah garis takdir yang telah Dia tuliskan di Lauh Mahfuz. Menurut Tafsir Qurtubi, semua takdir makhluk Allah telah ditulis-Nya di Luh Mahfuz, bisa saja dihapus/ dirubah oleh Allah atau Allah menetapkan sesuai dengan kehendak-Nya. Kemudian yang dapat merubah takdir yang tertulis dalam Lauh Mahfuz itu hanya doa dan perbuatan baik/ usaha. Muhammad bersabda: "Tiada yang bisa merubah takdir selain doa dan tiada yang bisa memanjangkan umur kecuali perbuatan baik". Jadiii, saya tetap percaya, pikiran saya-sugesti saya, adalah doa yang tulus yang saya penjatkan, jauh di lubuk hati saya. Maka saya percaya, insyaallah, Allah mendengar permohonan hambaa Nya, dan menjawab doa saya. Bukankah Allah selalu suka hamba Nya yang bersyukur????
Karena itu, saya selalu mensugestikan pikiran saya untuk menjadi positif,, agar sayalebih banyak bersyukur. agar lebih banyak melihat rahmat yang telah Dia berikan. Agar saya tidak terbiasa mengeluh dan bisa membuat saya menutup hati akan segala yang baik. Agar saya bisa menjalani hidup saya dengan sebaik-baiknya.

Rabu, 27 Januari 2010

saat kita memutuskan,





kita tidak melakukan apa-apa, kan.

kita tidak menjauh. atau berpisah. atau saling tidak peduli lagi.

ya, kita hanya mengurai kembali simpul yang dulu pernah kita buat.

membiarkannya jadi semula dua utas tali yang sama-sama kuat

yang kini terentang sejajar, dan terikat pada tiangnya masing-masing

tapi lihatlah, kita masih berdampingan kok.

dan terkadang kita sama-sama mengikat dua batang bambu menjadikannya tandu.

kita masih saling menguatkan saat diperlukan untuk menarik sesuatu

ah,bukankah memang seharusnya kita begitu?




-260110-

260110

selamat datang di saya yang baru. eh saya tidak berubah kok. saya masih - saya yang lama. dengan kekuatan baru. hmm. dengan harapan punya kekuatan baru deng. hahahahha.

oh ya, saya rapuh. saya sedih. saya kecewa. saya kacau. saya bingung. saya pengen marah2. saya pengen nangis sampe capek. saya pengen pulang aja. saya ga mau mikir apa2 dulu sementara ini. saya mau tidur aja seharian. saya mau ngulang ke masa lalu dan mengcancel semuanya. saya mau bangun terus sadar ini cuma mimpi2 gitu. *jaah lama-lama jadi sinetron*.

jauh dari apa yang saya takutkan, ternyata saya tidak segitu nya. saya baik baik sajaa, horee!! saya masih bisa tersenyum, bahkan tertawa, dan menikmati hari ini. terimakasih ya Allah, saya punya teman2 yang menceriakan hari saya.

Sekali lagi, agar lebih meyakinkan, (dan mensugesti diri saya sendiri,), saya baik baik saja.
I'm perfectly ok.

asal nih aji

my beloved friends AJI,,

oh waow, betapa saya peduli dan setia pada anda

saya nemenin anda nih sekarang,,
hahahhahahahhahahahhahahahahahha


*need your shouder. really.

Senin, 25 Januari 2010

semester 4.

semester baru saya sudah benar-benar di depan mata. diawali dengan IP semester kemarin, saya berharap semua yang terjadi di semester ini menjadi baik-baik saja di mata saya. saya ingat apa saja yang saya lakukan di semester lalu. aah sungguh banyak cerita. dan masalah. dan ke hectic an. shock sekali, tahun pertama saya di jurusan teknik industri. jadwal yang serba random. tugas yang hebohdan tidak berhentiberhenti. praktikum yang bikin stress. begadangan jadi nama tengah saya. tidur jam 3 pagi karena baru selesai nugas. jadwal yang bentrok sana-sini. sering nangis dan galau gara2 otaknya udah jenuh. perubahan suasana hati yang drastis. pusing menentukan prioritas. aah hidup sepertinya harus penuh jadwal dan perhitungan.

bukan saya ingin lari dari masalah, tapi sepertinya semester lalu *eh dan dua semester lalu deng* adalah masa-masa yang berat. yang menguras tenaga, pikiran, dan rasa saya. saya lelah? hmm, ya. tapi tidak juga, saya menikmatinya kok. hahahha. bukankah ini adalah metode paling baik untuk belajar dari kehidupan? untuk mulai terjun ke keadaan sebenarnya di lua sana? untuk keluar dari comfort zone kita selama ini? sejujurnya saya di semester ini berharap semuanya berjalan nyaman-nyaman saja. kalo dikasih pilihan, saya lebih memilih hidup datar deh semester ini. *dengan IP 4 tapi, hahahha*. masalah pasti akan datang, saya tahu, dan saya berharap saya bisa menjalani nya. dengan sabar. dengan bijak, dengan sebaik-baiknya. dan pada akhir smester nanti, saya juga bisa berubah menjadi seseorang yang lebih baik lagi. maksimal di output, dan sesuai dengan apa yang saya cita-citakan.

hmm, tapi saya bersyukur lhoo bisa menjalani semester kemarin. saya jadi tau, saya punya cahaya-cahaya yang ada di samping saya. tempat saya berbagi, tempat saya tertawa dan mengeluh. banyak yang saya pelajari, banyak yang saya dapat. saya jadi tahu cara untuk bersyukur, saya jadi mengerti arti dari ikhlas, dan saya melihat, buah dari kesabaran. teman teman, terimakasih!

hmmm, yasudahlah. hari ini kuliah pertama saya di semester 4, dan saya masih guling-guling di kasur. hahahha. jadwal saya siang terus lho. *aah godaan tidur yang besar nih*.

PS : ga sabar ketemu endah, aji, ve, icha, ninis, rega, gilang, depe, michael, yonas, hmm, semua teman2 sepermainan saya di Ti yang ga bisa disebutinsatu-satu. kangen kalian uy! semoga kita bisa nugas n belajar bareng lagi yaaa.

Minggu, 24 Januari 2010

berbicara tentang benci,

bisa kah dia diam?
tidak cuman tertawa dan bercanda saja kerjanya. atau dengan lembut memberi perhatian? dia cuman bisa itu saja. aku benci akan adanya dia. dia tidak bisa apa-apa, dan aku tahu betul. dia tidak sekuat itu, dia tidak sebijak itu, dia bahkan tidak bisa berpendapat. atau berfikir kritis. atau memberi ide, atau memcahkan masalah. dia hanya, pemerhati suasana yang baik. berperan menjadi penengah diantara keributan. dan pencair suasana. sisanya, dia egois. dan tidak ada apa-apa yang bisa aku lihat dari dia.
dan aku benci sekali tiap kali aku bertemu dengannya. senyumnya palsu seperti dibuat-buat. atau tampang sendu dan lelah yang entah itu akting atau bukan. seolah minta ditanya 'kamu kenapa?'. diam menunggu disapa, agar merasa menjadi seseorang yang penting dan ditunggu hadirnya. haloo, kamu siapa??
bahkan membawa dia menjadi bagian dari suatu panitia tidak berguna. yang aku butuhkan adalah epala, yang bisa membantuku menemukan jalan. bukan yang menunggu diperintah. kalau itu sih aku bisa tunjuk siapa saja. mempercayakan sesuatu padanya adalah kesalahan. karena pada akhirnya dia akan bertanya dan melempar pertanyaan ke orang lain lagi. dia tidak bisa menjawab sendiri. sungguh dia tidak berguna apa-apa. cuma bisa heboh tertawa saja. cuma itu yang dia bisa.

namanya nieko. dan aku benci padanya.

Sabtu, 23 Januari 2010

my horoscope.

let's check my 'today's horoscope' application on my fb. sometimes i feel it's so funny, but i do believe only if it is a good horoscope. is it really works? hahaha

today's Libra Horoscope


Here is your today's Libra Horoscope

Embrance romance in its every meaning. Use a poetry as vehicle to explore your heart. (oh well, i always do this. it's not the horoscope then,)
Mood : creative (yaiyalah orang saya ntar sepanjang TC bakal bikin kotak2an kado itu)
Lucky colour : yellow (liat aja. Is it works?)
Lucky number : 21 (hmm, jumlah pinka yg dtg?)
Lucky time : 4 am
(yeah, selesai TC. ada apa deh)

see? well, let's hope I can get something good and make me happy in this day. Start with smile. Let's smiliing,,,!!!!!!

:D : D : D

Kamis, 21 Januari 2010

show me then

tunjukkan pada saya bagaimana caranya tersenyum tulus
saat hati saya terasa sakit dan hanya ingin melepaskan semuanya dengan marah
karena saya tidak bisa lagi maklum dan memaafkan
saya tidak bisa lagi mengubah emosi menjadi suatu pikiran bijak

tunjukkan pada saya caranya bersabar
waktu saya tidak bisa lagi melihat ada alasan untuk mempertahankan kelapangan saya
karena bahkan akal sehat saya bilang ini tidak bisa diselesaikan dengan rasa sabar
saya sudah mentok, dan saya mulai jengkel

tunjukkan pada saya caranya tetap tegar
padahal rapuh ini sudah menjalar ke relung yang paling dalam
membuat saya berfikir saya sudah tidak kuat lagi meneruskan
saat saya berfikir untuk lepas dan mengeluh sepuasnya

tunjukkan pada saya cara untuk selalu berfikir positif
pada semua keadaan dimana saya tahu jelas apa yang tidak sesuai dengan semestinya
saat curiga dan buruk sangka adalah wajar saya lakukan
sementara hati nurani saya berdebat apakah itu benar atau salah

tunjukkan pada saya
cara untuk tidak menangis
atau setidaknya, menangis tanpa air mata dan suara.

agar saya lupa. agar saya lega




those laugh

aku suka, saat aku berkata sesuatu, dan kamu mendengarnya lalu tertawa,kamu suka leluconku
aku suka saat kamu bercanda, dan memperhatikan candaanmu, lalu aku tertawa, kamu begitu lucu
aku suka waktu kita berbicara, dan ada seseorang yang bercanda di dekat kita, kamu tertawa, dan aku tertawa
aku suka waktu kamu ada disampingku, mendengarkan sesuatu,dan kita tertawa bersama

tapi aku tidakpernah tahu, aku bisa tertawa, karena kamu.

waktu aku tahu, ternyata begitu sulit tertawa tanpa kamu di sampingku,
kamu tidak bisa tertawa lagi bersamaku.
kamu sekarang tidak lagi suka bercanda. dan tertawa.

kemana tawamu?


*sudah pernah dipublikasikan di notes facebook. hanya mengulang dan sedikit heran, kok bisa ya, kejadiannya bener2 terjadi. sekarang saya hanya diam tanpa tawa. tawa nya palsu. saya butuh tawa mu.

Rabu, 20 Januari 2010

gelaskososng-gelasisi

mengingat perjalanan dan memori yang pernah saya jalin sepanjang saya punya seseorang yang begitu berarti bagi saya, rasanya miris. Ada beberapa kenangan yang tidak bisa saya lupa, dan, benar seperti kata chesa (tman sekasus saya), itu membuat jadi menghindari tempat-tempat terjadinya kenangan itu. saya merasa rapuh. dan makin menyadari, saya salah langkah. saya memutuskan untuk mengisi kekosongan gelas kehidupan saya dengan gelas lain, dan berfikir kita bisa menjalaninya bersama dengan satu gelas penuh berisi, saling berbagi berdua. Lalu saat kita tidak lagi bisa berbagi, maka kami menuang dan membagi isi gelas itu menjadi dua lagi seperti semua. Masing-masing gelas berisi setengah. Yah, begitulah keadaannya saat ini. Saya merasa gelas saya sungguh kosong. Hidup saya hanya setengah terisi.

saya jadi ingat tentang 'kuliah' kedua saya dari 'dosen' saya depe. terkadang, orang menjadi salah mengerti saat memilih untuk mencari pasangan hidup. Entah dalam jenjang pernikahan, atau dalam status pacaran. Mereka berfikir, hidupini adalah setengah gelas kosong bagi setiap orang. Dan menjalin hubungan dengan seseorang, atau berkomitmen untuk menjanani hidup bersama, adalah proses saling memenuhi isi gelas masing-masing. Setengah punyaku, setengah punyamu. Menjadi satu gelas utuh, dan kita nikmati bersama keutuhan itu. Konsep yang manis, mengingat berbagi dan saling melengkapi adalah memang yang seharusnya dilakukan dalam hubungan itu, bukan. Saya juga suka dan setuju dengan konsep itu. Saling melengkapi, itu adalah tujuan dari kita mencari pasangan.

tapi lalu depe memberikan konsep baru yang lebih logis bagi saya. Yang lebih cerdas, yang membuat saya merasa salah besar punya konsep seperti yang dulu. Dia bilang, salah jika kita berfikir dengan mengisi gelas kita setengah lalu menunggu seseorang yang juga dengan gelas setengah datang pada kita lalu menyatukan keduanya untuk kemudian dinikmati bersama. Pada dasarnya, keutuhan gelas itu lah poin yang penting. Dalam urusan pendampingan hidup, apa sebenarnya status dan fungsi dari pendamping kita nantinya?Pada konsep yang pertama, si pendamping hidup kita ini tentunya berfungsi sebagai -yang membuat hidup kita jadi utuh-, -yang menlengkapi hidup kita-, yang membuat gelas kita jadi penuh-. Lalu salahkah depe jika lalu dia bilang, 'berarti, awalnya memang hidup kamu tidak utuh? hidup kamu tidak lengkap? karena gelas kamu tidak penuh?'. Lalu kemudin dia menjelaskan panjang lebar. " Keutuhan hidup kita, kita sendiri yang menentukan. Bukan kita mengandalkan pasangan kita, untuk membuatnya jadi penuh. Dan menjadikan alasan berbagi dan saling melengkapi sebagai standar bahwa cukup dengan gelas setengah kita bisa lantas mencari pendamping hidup. Hidup kita harus utuh dulu. Gelas kita harus kita isi dengan sepenuh-penuhnya. Karena memang hidup haruslah penuh. Tidak boleh hanya setengah isi. Artinya, buat agar memang kita sudah punya hidup yang utuh. Tanpa kelabilan, dengan kedewasaan yang matang, dengan pikiran2 yang tidak lagi kekanakan. Lalu baru kemudian kita cari pendamping kita, yang sama-sama punya gelas penuh juga. Lalu kemudian nikmati kedua gelas penuh itu berdua. Jadi dari awal kita memang sudah punya hidup kita yang sempurna. Yang kita butuhkan tinggal partner hidup untuk bisa menjalani hidup itu berdua, dengan saling berbagi. Bukan melengkapi, karena hidup kita awanya sudah lengkap kan. "

Hmm, inti dari semua kuliah depe adalah konsep dimana sebenarnya hubungan -baik pernikahan atau pacaran- antara dua orang haruslah seperti dua gelas, yang masing-masing berisi penuh. Saya penuh, Orang itu penuh. Lalu kita saling berbagi dan mencampur keduanya, lalu kemudian membaginya dua kembali. Hasilnya : dua gelas yang sama-sama penuh, dengan isi yang telah tercampur. Bandingkan dengan konsep pertama, dimana kita punya dua gelsa yang masing-masing bersisi setengah. Saat dicampur, bukankah kita hanya punya satu gelas penuh saja?

Berbekal ingatan saya tentang konsep gelas kosong gelas isi tersebut, saya sadar. tujuan hidup saya apa sebenarnya? Bukan membuat gelas saya jadi penuh dengan cara instant, yaitu mencari orang lain dengan gelas setengah lalu mencampurnya dengan punya saya jadi kelihatan saya punya satu gelas penuh. tapi sayalah yang harus mengisi, membuat gelas saya jadi penuh,oleh saya sendiri. Maka saya akan memenuhi gelas saya dulu. Mengisinya dengan air yang jernih. Baru kemudian saya mencari orang dengan gelas dan isi seperti apa, tinggal tunggu waktu. yang penting, hidup saya sendiri harus utuh dulu!

berantakan

di atas kasur saya ada tiga selimut yang kesemuanya tidal dilipat, ke-untel-untel tidak karuan, uli yang gatau kenapa posisi tidurnya gitu, bantal stroberi dan bantal2 lain yang sungguh tidak pas posisinya. Di kasur bawah ada laptop teronggok tidak jelas, handphone zte fren yang mati entah dimana chargernya, kabel lan dan kabel laptop berseliwrean sama sekali tidak rapih. Di karpet ada piring bekas saya makan bubur plus sendoknya, plastik kresek isi sampah plastik bubur tadi, gelas, botol ades setengah isi, koran kemarin, tissue yang entah kenapa bisa ada di situ, chickensoup konsumsi saya tadi malam, tas barusan saya pakai, kaos kaki, dan uprit. Di meja belajar saya, ada bunga mawar merah tergeletak begitu saja, kertas perwalian, gulungan tali rafia, sisa-sisa guntingan kertas dupleks, peniti dan jarum pentul, obat barusan, papanjalan, kalkulator.

Ah kamar saya berantakan ? Tidak cuman itu. HIDUP SAYA berantakan. Saya berlebihan. Boleh saya membela diri? Saya tidak melebih-lebihkan dan mendramatisir. Memang begitu kok adanya. IP saya mengecewakan. Persahabatan saya rasanya hampa . Orang yang sangat berarti sekali buat saya bahkan tidak lagi menyapa saya. Teman-teman saya entah kenapa tidak senyaman dulu .Kepanitiaan saya banyak yang tidak sepaham dengan pikiran saya. Belum lagi emosi saya yang akhir2 ini naik jadi tigakalilipat. Dan perubahan suasana hati saya yang drastis tiap harinya. Saya merasa tidak berguna. Saat semua sibuk dan melejit dengan hal-hal penting masing-masing, saya duduk diam dan ongkang-ongkang kaki sambil terus merasa sedih dan menggalau. Apa saja kerjaan saya sih? kenapa saya merasa begitu menganggur dan hanya ingin tiduran dan menulis atau membaca saja?

uuuh saya ingin kembali pada saat-saat saya sibuk. harus dengan detail membagi waktu dan memilih prioritas dan presentasi kinerja di masing2 pekerjaan. sok sibuk dengan lari kesana kesini dengan cepat mengkonsentrasikan diri sesuai perubahan kegiatan yang berlangsung cepat dan singkat. mencari celah agar kegiatan yang bentrok bisa dikerjakan bersamaan tanpa menghilangkan salah satunya. Menyamaratakan porsi seadil-adilnya. Bekerjasama dengan banyak orang di berbagai komunitas dan memahami perbedaan yang terjadi. Lalu akhirnya mengeluh karena terlalu lelah. Tapi memang saya saja yang manja. Saya nganggur pun mengeluh juga pada akhirnya.

boleh beri saya pekerjaan? karena kalau saya banyak menganggur, saya akan banyak melamun dan berfikir. Makin banyak berfikir, saya akan merasa sedih dengan kekurangan-kekurangan yang saya miliki. Makin merasa begitu, saya bisa-bisa makin stress dan error karena melankolis dan dramastis. Makin begitu, makin kacau pula tingkah dan emosi saya. Akhirnya, makin kacau lah hidup saya. *caricari kambinghitam untuk jadi penyebab kenapa hidup saya kacau. beuh.

Minggu, 17 Januari 2010

i am

Mereka tidak pernah lagi bicara. Bahkan saat memang sudah seharusnya terjadi dialog antar keduanya. Hanya ada perintah. dan anggukan tanda mengerti. Itupun hanya karena alasan profesionalitas. Hubungan pekerjaan. Selebihnya, mereka benar benar saling diam.
Sudah hampir sebulan mereka begitu. Tanpa komunikasi, tanpa ada rasa ingin saling mengerti. Orang-orang merasa sesuatu terjadi antara mereka berdua. Tapi mereka menjawab dengan senyum tawar saat ditanya adaapa. Mereka seperti tidak saling peduli.
Tapi kejadian tadi nyata tertangkap mata saya. Si perempuan sibuk mengatur jalannya lagu audisi, tapi dari sudut matanya ia tidak pernah lepas dari gerakan-gerakan yang dilakukan si laki-laki. Si perempuan bergumam sesuatu tentang cara mengoperasikan tape, tapi sesungguhnya hatinya selalu membisikkan doa, jangan sampai ada toss yang terlewat atau spin yang terlalu kuat. Si perempuan tertawa lepas dan bercanda dengan teman-teman lainnya, tapi sesungguhnya ia cemas dan ikut tegang.
Saya tahu si perempuan itu sesungguhnya masih sayang. Masih sulit berfikir kalau ini seharusnya diselesaikan. Masih punya sedikit harapan akan ada akhir yang lebih baik dari sekedar diam-diaman.

Saya tahu pasti ada apa diantara mereka. saya mengerti apa yang terjadi sebenarnya. Ya, itu saya.

tentang diam dan mendengarkan

Malam minggu saya nyaris tanpa cela. Saya duduk berdua bersama teman saya. Menulis catatan ini di binder saya. Di depan saya, dalam barisan teratur, melakukan lemparan, toss, spin,gerakan tertentu, berkalikali. Bendera biru dan orange berseliweran di depan mata saya, sesekali dalam putaran yang sama, sesekali kacau. Bunyi dentangan dimana mana, tanda banyak flag yang gagal ditangkap. Bunyinya bising, dan frekuensi nya tinggi. Tapi buat saya, dengan saya duduk di depan mereka, diam dan menikmati gerakan kontinu yang susah payah mereka lakukan, adalah kombinasi yang indah.

Aneh rasanya. Menyadari hal yang paling saya suka adalah saat saya duduk sendiri, dengan keriuhan di sekitar saya. Dengan telinga saya penuh dengan suara suara, namun yang paling jelas terdengan aralah suara goresan pensil saya, dan kerincing gelang di tangan kanan saya setiap kali saya menggerakkan tangan untuk menulis. Saya suka begitu. Karena saat di tengah ramai lalu saya diam, saya belajar mendengar. Menikmati lebih jelas. Mencari sesuatu yang lain yang mungkin dapat saya temukan untuk dipelajari, untuk dimengerti. Merasa baik.

Kadang saya larut dalam ramai itu. Saya ikut terbahak, ikut berisik, dan itu menyenangkan. Itu membuat saya tertawa, lepas. Tapi ada sesuatu yang saya rasakan saat saya memilih untuk tidak ikut dalam kebisingan itu. Saat saya memilih untuk duduk diam di tengah tengah dan mendengarkan. Ada kelegaan. Ada ketenangan. Ada suatu rasa nyaman dan manis saat saya melakukan itu. Yang membuat saya merasa jauh lebih enteng ketika memulai melakukan hal yang lain setelahnya. Yang membuat saya ketagihan.

Saya melankolis? Sepertinya tidak. Ada perbedaan antara melankolis dengan apa yang saya rasakan, hmm, saya juga tidak yakin sebenarnya, tapi saya tahu itu beda. Jadi saya akan menyangkal bahwa saya melankolis, dan akan lebih senang jika saya dinilai sebagai pemikir. Atau pendengar. KArena hal yang saya lakukan adalah diam dan mendengar, bukan.

Saya aneh, rasanya tidak juga. Orang melakukan hal-hal yang dinilai aneh bagi orang lain, tapi baginya itu adalah cara untuk mendapat rasa nyaman. Yah, selama itu tidak mengganggu orang lain, bukankah itu wajar? Saya hanya mencari kestabilan. Menghilangkan rasa kesal sedih kecewa. Menciptakan pikiran positif. Dengan duduk diam di tengah keramaian. Dan saya rasa, cara itu mungkin adalah salah satu cara yang tepat untuk sebentar lupa pada galau-galau saya. Hahaha, lucu rasanya mengingat saya punya cara lain untuk menghilangkan galau, dengan karaoke keras2, dan keduanya sangat bertolakbelakang.

Dan sampai sekarang rasanya tidakada masalah dengan pendengaran saya, atau tangan saya untuk menulis. Jadi selama saya tidak bosan dengan ritual ini, sepertinya saya akan sering melakukannya. Diam. Di tengah keriuhan. Belajar mendengarkan. Lalu kemudian merasakan kelegaan. Hmm, dan menghilangkan galau. Yah, terkadang justru menambah sih, hahaha.

Jadi, let's keep silent and try to listen. It feels good,

Sabtu, 16 Januari 2010

bohong.

pagi ini saya terbangun di atas kasur, di kamar kosan saya, seperti biasa. Saat saya membuka mata, semua masih sama. gorden yang belum dibuka, kasur bawah yang tidak di sprei, tumpukan baju kotor yang akan masuk ke keranjang cuci, box berisi buku-buku dan catatan lama saya, lemari pada posisinya, lampu yang terlalu terang, selimut yang berantakan. Dan uli dalam dekapan saya. Merasakan nyaman satu sama lain

Bedanya, ada sesuatu yang aneh di hati saya dua hari terakhir ini. Saya merasa tidak tenang. Bukan gelisah, tapi galau. Ada yang mengacaukan kestabilan hati saya. Yang membuatnya tidak hanya senang dan sedih yang berganti setiap dua menit seperti dulu. Yang bukan menjadi rasa deg-degan dan kecewa yang naik turun seperti rollercoaster. Tapi ada yang lain di dalam sini. Ada kebohongan. Saya belajar membohongi diri sendiri. Saya belajar meyakinkan hati saya untuk merasa 'tidak', padahal sesungguhnya ia bilang 'ya ya ya sangat!'. Saya sering berakting. Saya jago kok. Saya sering selalu ceria, tertawa dan bercanda, merasa riang sepanjang waktu, tanpa orang tau kalau saya sesungguhnya menangis saat mereka melepaskan pandangan dari saya. Tapi buat saya, akting pada diri sendiri inilah yang paling susah. Membohongi diri sendiri. Sama seperti main petak umpet sendirian, saya menjadi yang bersembunyi sekaligus yang jaga. saya selalu bisa menemukan saya, bukan. Saya selalu tahu yang sebenarnya, secantik apapun kebohongan saya.

Lalu mengapa saya harus memaksakan berbohong pada diri sendiri? Karena saya butuh mengubah hati. Karena saya harus mengganti persepsi. Karena saya sudah lelah dengan perasaan ini. Saya suka, saya sayang, tapi saya tidak boleh. Maka saya meredam dan berusaha berfikir, tidak, saya tidak suka. Tapi saya selalu tahu saya sebenarnya suka. Tapi saya harus belajar memasukkan pikiran saya tidak suka. Aaah, saya harus keluar dari lingkaran ini. Dari berbohong pada diri sendiri. Saya belum menemukan cara lain untuk mengubah hati, tampaknya. maka inilah cara instant buat saya. Berakting. Berbohong.

Sayangnya, saya tiap hari bertemu dengannya. Dan berpapasan. Dan makan bareng. Dan menikmati tingkah konyolnya. Dan itu sungguh-sungguh membuat hati saya makin acakadul. Makin tidak bisa menyangkal fakta sesungguhnya. Makin tidak bisa membohongi diri sendiri. Makin membuat saya merasa sakit. Dan lelah. Dan hmm, mungkin itu yang membuat akhirnya saya merasa malass untuk bangkit dari kasur dan pergi. Karena tempat tujuan kemana saya pergi, adalah lokasi syuting untuk akting saya. Yang harus membuat saya bekerja keras berbohong pada diri sendiri, saat fakta-fakta punya pengaruh lebih besar.

saya mencoba sebisa saya. Setidaknya saya lalu menanamkan di pikiran saya, ini demi kebaikan saya. Tapi sopankah saya mengatasnamakan demi kebaikan saya, sementara ada bagian dari diri saya yang justru menjadi sakit karena ini? Saya tidak tahu salah atau benar yang saya lakukan. saya hanya tidak punya pilihan lain. saya mengawang-awang.

Jumat, 15 Januari 2010

let's read and write

Sejak kecil, saya suka sekali membaca. Apapun. Bahkan sejak saya mulai bisa membaca sepatah-dua patah setelah saya belajar mengeja, kira-kira saat umur saya tiga tahun, saya heboh membaca. apa saja. Saya lihat, saya eja, lalu saya keras-keras bersorak membacanya. Tulisan apapun. nama rumah sakit. Toko serba ada. Kantor polisi. Papan iklan. Reklame pengumuman. Semua nama bus yang lewat di depan rumah saya. Semua nama toko yang dilewati travel kami saat perjalanan ke rumah nenek. Dan ibu saya bilang, ia bangga saya begitu. Kata orang-orang, saya pandai sekali membaca.

kecintaan saya dan keluarga saya pada membaca tercurahkan penuh pada buku. Sejak kecil juga, ibu sangat mendukung hobi saya ini. Waktu SD, saya bersekolah di SD swasta. Bukan SD dengan gerbang depan penuh aneka jajanan murah-tapi-tidak-terjamin. Maka saya selalu membawa bekal ke sekolah, dan tidak ada sama sekali jatah uang saku tiap hari. Ibu saya tidak pernah memberi uang untuk jajan. Tapi untuk beli buku, ibu bahkan menyisihkan lebih dari total uang saku anak SD selama sebulan. Saya dan adik saya terbiasa dengan rutinitas ini.Tidak pernah diberi uang saku, tapi tiap bulan kami akan pergi ke toko Rita untuk memborong buku. Setiap kami juara kelas, atau mendapat prestasi yang membanggakan, hadiahnya bukan barbie. Atau PS, yang saat itu sedang ramai-ramai nya diminta anak seumuran saya. Hadiahnya jauh lebih menarik. 'Voucher' belanja buku di toko buku favorit kami. Di Rita atau JAya Magelang, waktu itu. Karena itu,koleksi komik saya satu lemari penuh. Isinya semua seri Doraemon, Detective conan, serial cantik, serial misteri,sailormoon, gober bebek, ah banyak, saya lupa. Ada satu lemari lagi, isinya majalah Bobo langganan kami *saya berlangganan Bobo dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP*, dan hasil hunting bobo tahun 1980an, ditambah buku intisari koleksi ibu dari tahun 1970an. masih ada lagi koleksi buku cerita anak-anak saya dulu. serial konang-kunang, seri bungsu, dan masih banyak lagi.

koleksi saya mulai masuk ke novel sejak kelas 3 SD, saat bapak saya pulang dari luar kota membawa oleh-oleh harta karun, serial lengkap novel Sherlock Holmes. Yang benar2 baru bisa saya mengerti isinya saat saya kelas 1 SMP. Lalu saya mengoleksi serial teenlit *dengan pengarang luar negri* saat saya kelas 1 SMP. Kelas 2 SMP saya mulai membaca chiklit, lalu baru saya menjamah novel-novel pengarang Indonesia, seperti Fira basuki dan Dee. Yang paling saya suka adalah novel novel fantasi, macam harry Potter, LOTR, inkheart, serial eragon, serial tunnels. Daan, sejak saya SMA, saya suka sekali chicken soup. Karya Norman vincent peale. Dan buku-buku psikologi lainnya.

Berbekal banyak pengetahuan dan imajinasi kata-kata, saya akhirnya menuliskan 'menulis' pada kolom hobi di formulir data pribadi saya, mulai kelas 2 SMP. Saya belajar merangkai kata-kata, saya bermain imajinasi, saya mengatur perasaan pembaca, saya mulai menulis cerita. Sudah sekitar puluhan cerita yang saya buat-hanya empat sampai lima yang benar2 saya tulis sampai selesai-. Tulisan saya tidak bagus. tapi setidaknya saya bisa menghasilkan karya, yang bisa saya baca sendiri sewaktu-waktu, dan saya nikmati sendiri. Saya jarang mempublikasikan cerita cerita saya,, habis saya malu, hehehe. dan sampai pada suatu waktu dimana saya sering sekali kemana-mana membawa kertas HVS dan pensil, lalu menulis cerita di sela-sela kesibukan saya, tentunya dengan tulisan sangat amat kecil -saya bangga punya bakat menulis kecil dan rapi-, agar tidak terkonsumsi teman-teman saya. dan buat saya, menulis adalah dua sisi, -candu sekaligus obat. Saya selalu menulis saat saya senang, sedih, atau kecewa, dan itu membuat emosi saya terlampiaskan pada tulisan-yang buat saya dikemas bagus, hehe-. Tapi di satu sisi, saya akhirnya sering tidur larut, atau melewatkan membuat tugas atau belajar, saat saya sedang punya ide tentang cerita yang akan saya buat. Saya saat itu, tidak bisa lepas dari membaca dan menulis, dan itu adalah pekerjaan favorit saya, saat saya merasakan sensasi, entah, tenang dan nyaman saat saya sedang melakukannya, membaca dan menulis. saya sungguh suka.

Akhir-akhir ini, saya sangat sibuk. Kuliah di TI dan ikut MBWG sepertinya bukan kombinasi yang bagus untuk hidup saya, ahhaha. Semua waktu yang saya punya seperti habis hanya untuk mereka, kuliah, tugas kelompok, belajar ngebut semalaman, praktikum, atau latihan, rapat panitia, event. Bahkan untuk istirahat saja, saya lebih memilih mengalokasikannya untuk tugas atau latihan. saya seperti tidak punya waktu -bahkan untuk mengurus diri saya sendiri-. Dan, saya kehilangan kesempatan untuk sedikt membaca, atau menulis. Awalnya saya menyerah dengan fakta bahwa, saya tidak punya waktu untuk itu. tapi lalu saya merasa rinduu. Pada perasaan nyaman saat saya membaca buku sambil tiduran yang menyebabkan mata saya silinder. Pada kepuasan batin saat saya melepaskan perasaan saya lewat tulisan. Pada sensasi asik yang saya terima saat melakukan keduanya. Saya rindu mencerna kata-kata, juga rindu merangkainya. Saya rindu mencari arti tersembunyi pada sebuah tulisan, juga rindu membuat suatu pesan tersamarkan dalam tulisan yang panjang. Saya rindu tersentuh saat membaca cerita, juga rindu mengarang cerita yang membuat tersentuh.
ada yang hilang dari saya tampaknya setelah saya tidak lagi menjalani rutinitas membaca dan menulis ini. Saya seperti menjadi orang yang berpandangan tidak luas. Tidak pandai berimajinasi. Tidak bisa menyembunyikan emosi. Seperti tidak cerdas dalam merangkai kata-kata untuk bicara. Pikiran saya seperti mati saat diminta menyampaikan pesan kesan yang dalam. Saya menjadi orang yang,, apa ya, katakanlah datar, tanpa kecerdasan verbal. Maka saya berfikir, sepertinya saya harus kembali melakukan apa yang dulu saya lakukan ini, yang dulu menjadi bagian dari kegiatan kehidupan saya, yang dulu sempat menjadi dunia saya, menjadi obat sekaligus candu bagi saya. Ya, saya harus kembali masuk ke dunia ini. Saya harus mencoba kembali membaca, dan menulis. Di sela-sela kesibukan saya, diantara ke-hectic-an kegiatan saya. Karena samapai saat ini, saya menuliskan 'membaca dan menulis' di kolom hobi saya.

:D

Senin, 11 Januari 2010

resolusi 2010

yaah walopun saya kemaren bilang bakal balik lagi ke dunia pengeblogan, karena saya udah beres itu segala urusan ujian, hehhe alhamdulilah, ternyata,,, saya disambut dengan ceria sama proyek proyek -yang melelahkan dan menyita banyak waktu saya, bikin pikiran pusing mana bentrok2 lagi- lain. hmm, makanya, hari ini sya baru bisa menuliskan pikiran2 saya, hahahha terutama tentang resolusi saya di tahun 2010. hehehe.
hmm, tahun kemaren saya awali dengan bikin resolusi, yang ada beberapa yang saya lakuin, ada juga yang saya langgar, hahahaha.

makanya, saya tahun 2010 ini berniat untuk beresolusi:
1. lebih tepat waktu sholat . selama ini yah saya suka solat ntar2an. hahhaa. soalnya banyak ke-nanggung-an yang terjadi sii. lagi belajar seru, lagi pas banget heboh2nya dijelasin dan baru mulai ngerti, atau lagi pas belajar niup terus mulai bisa, lagi pas bgt ada waktu ketemusama orang yang susah diketemuin, ato apalah. hehe. jadi banyak nanggung2 gitu. padahal sebenernya kaan bisa yaa dipotong sebentar, orang sholat juga cuman 5 menitan kan, hehehe. mudah2n d tahun 2010 bisa sholat tepat waktu, jadi bisa lebih baik lagi untuk deket pada Nya.
2. sering puasa. hahhaa saya bener2 jarang bgt puasa deh tahun kemaren. cuman puasa2 wajib, sama puasa2 sunah apaa gtu. jarang bgt puasa senin kamis. ajakin endah ica ve aja deh tahun ini, kan biar jadi lebih baik, hehehe.
3. lebih stabil lagi dalam menjalani hidup. seperti kata saya di postingan sebelumnya, saya sempat ada di posisi saya yang say arasa stabil. artinya saya lebih bisa kontrol emosi, lebih bisa sabar, lebih nrimo, lebih banyak berfikir positif, memberi saran, bukan marah2 dan menanggapi semuanya dengan rasa kesel. sya sempet lhoo ada di keadaan itu. tapi terus saya jadi labil parah, hahha. tahun ini saya insyaallah berusaha menjadi diri saya yang stabil itu, hehe.
4. nyatet semua pelajaran. hehe. mau fotokopi juga gpp, tapi pokoknya update catetan secepetnyaa, jangan pas deket2 ujian! hehhehe. pengalaman yang pahit deh tahun kemaren,,
5. sering telpon ibu. berhubung punya hape fren, hehhee, jadi ayolah, ga ada salahnya kan ngasi kabar terbaru ke ibu, minimal ngasi tau keadaan di bandung sama cari kabar keadaan cilacap. hehehe.
6. hemat. hehehe, sengga nya kurangin ah makan2 yang mahal. ngga usah hedon2an. hedon kan berarti hura2. mending istirahat aja lah, hehehe. pokoknya sebulan maksimal 700ribu.. bisa ga ya.. minum bawa dri kosan, makan klo bs masak sndiri, kan ada nasi, sama catetan nyalin aja gausah ngopi!! ga usah kemana2 ga jelas, ga pake byar2in angkot, hehehe.
7. diet. mameen. saya baru berniat ini barusan kok. hahahha. setelah tahu kostum saya gpmb taun lalu GA MUAT lagii!! huhuhu.pokoknya saya mau tahun depan main gpmb pake kostum saya sendiri.*ukuran tahun 2008 ya berarti, hihihi. mudah2an tercapai,, hehehehe

terakhir, resolusi saya tahun ini adalah menepati resolusi saya! hahahaha. mudah2an bisaaa amiiin,,,,,

Jumat, 08 Januari 2010

balik lagii

uuuuh ya ya ya setelah absen dari dunia pe-ngeblog-an,, saya akhirnyaaaa balik lagiiiiiii

yaampun kangen banget parah. selama banyak hari, *coba diliat jeda tanggalnyaaa,,, saya berada jauh dari jangkauan internet, huhuhu jadi ga bakal mungin menjangkau si satu cerita ini,, hiks. saya liburan, hehehe, sejenak lupa sama semua penat yang ada di kuliah, di himpunan, di MBWG, diantara temen2 saya, di kosan, di masalah relatonship, hihihi, pokoknya saya refreshing sebentar laah, hehe. ntar saya ceritain kok sepanjang liburan saya ngapain aja. Jangan salaah, biarpun ngga ngeblog, saya punya catatan perjalanan saya selma liburan. hehhee. iya dong namanya catatan perjalanan, orang saya liburan emang jalan-jalan, hehhee.
hmm, sebenernya banyak banget postingan yang mau saya tulis dalam jeda waktu sekian hari kemaren, tapi apa dayaa, kosan saya internetnya mati selama seminggu. hahhaha. eh tapi ada untungnya juga kook, kan saya jadi bisa konsentrasi ke UAS. hehe. padahal yah sama aja gitu-gitu juga ga bisa nya. hahaha.

eeh gara2 banyaak, saya ampe binguung, apa deh ya yang mau saya tuliis duluan, hehehe.

tpi pertama tama sii saya mau bilang

SELAMAT TAHUN BARU 2010!!!!!

semoga di tahun ini saya bisa menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, lebih bijak menjalani hidup, lebih dewasa, dan harapan saya di tahun ini bisa tercapai. amiiiiiin