Minggu, 20 Desember 2009

go home ngga penting

daftar barang mau dipacking ke cilacap :
1. laptop. dan chargernya. dan softcase
2. digicam. dan charger nya. dan kabeldata nya
3. hape. dan charger. dan kabeldata.
4. buku mektek. buku popov. handout pie. buku makro ekonomi. handout pti. buku pak senator. handout dpti.modul praktikum dpti. modul logprog.
5. partitur go west, hungarian dance, when u wish upon a star, september, indonesia raya, fantasmic
6. baju2 : biru lengen panjang, manset item putih coklat warna kulit coklat keijoan, coklat lengen panjang berkerah, coklat lengen panjang non kerah, kaos2 super T-semuanya, baju yang putih renda, baju item kotak2, baju abu-abu, kemeja coklat lengen pendek, baju kulit ular, baju item,
7. jeans biru, jeans abu2, jeans item,jeans manda. celana korea yang item.
8. kerudung putih item. dan dalemannya
9. kerjaan buku.
10. bola voli*masih dalam pertimbangan,kalo d rumah ga dipinjem si gausah
11. sepatu yg donatello*kalo koper penuh gausah
12. uli *sedang dipertimbangkan buat ngga dibawa
13.

mbwg sekali ya

semaleman yang ada di playlist media player saya :
1. midi go wes full score
2.midi go west trumpet
3. midi hungarian dance full score
4. midi hungarian dance trumpet
5. midi september full score
hahahhahahha.

dan saya main dua alat yang berbeda. buat event iso sama gfl. hihihihi
mudah2an saya bisaaa. k radith aja pindah baritone, gtu. dan bisa2 *baca:jago2 aja tuh. hehehhe

Jumat, 18 Desember 2009

voli lagi

kangen voliiiii.
kemaren si kay belajar bareng di kosan, dan mengamati kamar saya. dan ngeliat ada bola voli digantung di pintu, dan tau2 bilang
" Nik, lo suka banget voli ya?"
saya jawab
" Ha? ngga sih, biasa aja. suka, tapi yaa suka aja titik. ngga pake banget."
dia bilang
" hooo. tapikan lo jago nik"
saya jawab
" amiin deh kay. bisa doang kali. bukan jago. jago mah si kitem tuuu. hahhaha"

dan entah kenapa, gara-gara omongan si kay itu, juga gara2 saya sering liat irval main2 voli di CC terus sempet dadah2an,
saya jadi inget dulu pas tanding2 voli dan latihan2 nya dan sok-sokan sparing nya
dulu saya beneran suka voli. saya kesel, saya ngga enak ati, abis main voli jadi ilang. *macem pengobatan alternatif aja deh ini. hahaha. saya ingeet deh dulu. bareng kaka.(kakaaa kangen kamu banget) bareng mute. kitem. icha. inong. tika. ajeng.nella. karmel. di-manager-i suri. *dan bisa nyuruh2 seenaknya, hahaa. dilatih irval. latihan di saraga. di lapangan cc. pinjem bola voli. latihan jam 7 pagi. latihan serve. latihan passing muter. latihan ambil passing. latihan mukul tiga. latihan serve atas. latihan tanding sama anak2 cowo. nyemangatin tim cowo. aaaaahhh pengen kaya gitu lagi.
dan saya saat ini butuh banget main voli. yaaaaah sayangnya main voli ngga bisa sendiri. *yaiyalah pegimane caranyeee. ngga bisa berbego2 passing atas atau passing bawah atau serve atau toss sedirian. freak banget mah kalo sendirian. hahahhaa. ayodong MTI adain latihan voli. hihihi. atau teman2 voli-ers FTI dulu, (kaka kitem ica inong tika ajeng nella karmel irval dipta depe junior jason wii leo faisal siapa lagi niih) main lagi yuuuuk. pengen biru2 lagi tangannya. hahahhaa.


*dibuat gara2 aji cerita suka banget basket. hahhahaha. saya jadi pengen main voli kan nih.

Kamis, 17 Desember 2009

dan saya sangat sayang ibu saya,,

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata :
“Makanlah nak, aku tidak lapar” ———-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk disamping gw dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata :
“Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu
membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :”Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu tersenyum dan berkata :
“Cepatlah tidur nak, aku tidak capek” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah
selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :
“Minumlah nak, aku tidak haus!” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri.
Kehidupan keluarga kita pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat
kondisi keluarga yang semakin parah, ada paman yang baik hati yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di
sebelah rumah melihat kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk
menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu berkata :
“Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata :
“Saya punya duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud
membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku
“Aku tidak terbiasa” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata :
“Jangan menangis anakku,Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : ” Terima kasih ibu ! ”

Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah- tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu- alasan untuk
meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan dan ibu yang ada di rumah.
Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia sudah makan atau belum, cemas
apakah dia bahagia bila di samping kita.

Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita? Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi..

Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” kemudian hari.

Selasa, 15 Desember 2009

belajarbarengsekarang

akhirnya saya merasakan lagi, giaman asiknya belajar rame-rame,,, hahahhahaha
kemaren, dalam rangka uas matrek pak djarot, saya berinisiatif buat belajar bareng temen-temen saya. di kosan. hmmm, rameeee. ada kay, ada kitem, ada jonas, ada depe. yaaa perbandingannya oke lah, untuk ukuran kamar saya. seru deh. akhirnya suasana belajar bareng yg kaya dulu muncul lagi di kamar kosan saya. selama ini kan saya yg biasanya nongkrong nginep kosan ica ve. tapii akhirnya kemaren itu pada belajar barengnya di kosan saya. hehehhe. semuanya rieweuh. kay ngejelasin, saya nimbrung, kitem nanya2, depe ngerangkumin, jonas ngejelasin composite, ahhahaha. seru. saling berbagi. rame. dari siang sampe sore tuh.kaya dulu.
jadi kangen,, masa2 belajar bareng ky dulu lagii. sama oki kaka depih meu. di kosan, sebelum kimia, mau kalkulus, ahhaha, sampe ketiduran itu. hihihihi. juga sama anak2 mbwg, sama nisa rani hanifa harina mona devi rolan julius. dulu seringnya belajar barengnya di kosan saya atau kosan rani atau kosan rolan *ntar rusuh bareng renee sama karol sama rian. hahahhaha. kangeeeen masa2 belajar mati2an kaya gitu. hmm, sekarang udah pada beda jurusan, jadi kelompok belajarnya beda gitu. gapapa lah ya. tapi saya sampe sekarang jujur masih kangeeen sama masa2 itu. itu kelompok belajar paling oke buat saya.. hahhaha. *bikin saya bertahan dan kuat di masa2 TPB, hehhee. belajar apa yaa, sekarang, yang bisa bikin jadi belajar bareng kaya dulu lagi? kangen,,hehe

141209

akhir-akhir ini entah kenapa saya merasa interaksi saya sama lingkungan kurang deh. kenapa ya? hmm, mungkin gara2 saya ga punya waktu ya? bukan maksudny saya jadi ansos, maksudnya interaksi saya sama orang-orang di luar lingkungan saya seharusnya itu kurang. saya lebih banyak berkutat sama teknik industri saya, tugas-tugas, kuliah, acara himpunan, MBWG, latihan, rapat, panitia acara, pokoknya saya menghabiskan waktu saya sehari-harinya cuma buat itu. selalu ada di lingkungan itu itu aja. jadi saya kurang bisa terbagi cerita dari luar. apa ya. dulu, kalo saya inget, saya suka iseng jalan2 ke pasar jumat, atau iseng nemenin orang pada ke balubur. atau dengan santai jalan2 ke gelapnyawang, dengan tujuan yang cukup tidak jelas. yaa karena saya nganggur. tapi justru dari kengangguran saya itu, saya jadi bisa dapet banyaak cerita. banyak nasehat. dan makin banyak, apa ya, pengalaman hidup kali ya.
sekarang saya makin sibuk, dan saya bekerja seolah-olah ada di bawah tekanan waktu. harus cepat. terplanning. jam sekian sampe jam sekian ngapain, berapa lama, terus habis itu ngapain, habis itu kemana lagi, yah gitu. padahal dulu saya ngerasa waktu saya banyak yang kosong. makanya saya jadi lebih bisa lehaleha. jadi lebih bisa tidak selalu memikirkan diri sendiri. lebih peka sama keadaan orang lain. lebih bisa menangkap makna kejadian-kejadian di sekitar saya.
mungkin gara2 sibuk juga, saya jadi berubah parah. saya tiba-tiba jadi orang yang suka stress sendiri. saya jadi suka marah2 sendiri. saya jadi merasa terbebani. saya ngga bisa berfikir jernih lagi. saya susah melihat dari dua arah. saya jadi labil. saya jadi seolah-olah ngga menikmati hidup. padahal dulu tuh ya,, sayaoke oke aja. selalu bisa mencari celah untuk bersyukur. sekarang, hhh, kayanya banyakan ngomel dan ngeluh, hahahha.

saya kangen masa-masa itu. masa-masa kosong saya. saat saya msih bisa dengan leluasa bergerak untuk saya sendiri. saya bisa mencari pelajaran dari idup saya. saya punya waktu untuk memperhatikan dan menganalisis lingkungan saya. saya punya kesempatan untuk berfikir sederhana dan bijaksana. saya bisa mengontrol diri saya. saya menjalani hidup saya apa adanya, dengan berusaha selalu bersyukur dan tidak mengeluh. hmmm, saya kehilangan saya yang dulu, ya. hahaha

Minggu, 13 Desember 2009

the.corrs.

*yeah,, fine then,


I haven’t slept at all in days
It’s been so long since we’ve talked
And I have been here many times
I just don’t know what I’m doing wrong

What can I do to make you love me
What can I do to make you care
What can I say to make you feel this
What can I do to get you there

There’s only so much I can take
And I just got to let it go
And who knows I might feel better
If I don’t try and I don’t hope

What can I do to make you love me
What can I do to make you care
What can I say to make you feel this
What can I do to get you there

No more waiting, No more aching
No more fighting, No more trying

Maybe there’s nothing more to say
And in a funny way I’m calm
Because the power is not mine
I’m just gonna let it fly

What can I do to make you love me
What can I do to make you care
What can I say to make you feel this
What can I do to get you there

Love me..

Sabtu, 12 Desember 2009

ngga cocok lingkungan.

saya masih ngga bisa ngerti, kenapa ada orang yang bisa dengan seenak ati main cabut2 aja, keluar2 aja, dengan alasan klise, 'udah ngga cocok lagi sama lingkungannya. lingkungannya udah ngga nyaman'. atau dengan alesan kekanak2an lainnya.
oke. saya juga. tapi ngga separah itu kayanya mah. sekarang saya mau tanya,deh. duluu tuh ya, waktu awal2, siapa yang mau? dalam hal ini, masuk ke unit, organisasi, kepanitiaan, apalah. siapa yang niat? siapa yang bersedia tanpa paksaaan? siapa yang, dulu mengelu2kan? siapa yang pengen? dulu tujuan mau masuk itu apa? kenapa mau masuk? apa ya,, kemana dulu harapan2 yang ditanemin, yang menjadi tujuan kita pengen masuk ke suatu organisasi, ke suatu unit, kepanitiaan. Bohong kalo kita bilang kita ngerasa terjebak. Awalnya keliatan dari luar bagus, seru, tapi ternyata dalemnya sampah. Harusnya kitatau. Bukannya setiap perekrutan anggota baru pesti ada pengenalan2 nya dulu. dan pesti biasanya lama dong. Dan harusnya disitu udah jelas banget keliatan, oh ini organissasi kaya begini to. Baru setelah itu putusin, mau ikut apa ngga. Mau-ngga nya pilihan yg kita ambil, jelas juga, kita tau resiko nya.
Saya jujur ngga suka orang yang menomersatukan -lingkungannya berubah,ngga cocok lagi sama lingkungannya- sebagai alesan terkuat cabut dari organisasi. Haloooo. Hidup ini, dunia ini, lingkungan organisasi ini, ngga selamanya dong sesuai sama ekspektasi kita. That's life. Memang selalu begitu. saya tau, itu terserah dong, sukasuka orang dong, hak orang dong, mau tetep lanjut apa ngga. tpi apaa ya. Jangan jadi manja lah. Maksudnya gimana ya. Seenak jidat bgt deh, bener, kalo saya pikir. main cabut2an kaya gitu.
Well, bukan berarti saya se-sempurna itu. Ada juga kok bebrapa yang bener2 saya niatin ikutnya setengah hati. kaya ugreen sama MTI. *duuh maaf nyebut merk. Ugreen, saya dari awal udah tau saya ngga cocok sama lingkunganny. tapi saya akhirnya putusin, yaudahlah saya ikut. saya kasih yang saya bisa. Dan saya berkontribusi karena saya merasa saya anggota dri itu. saya merasa saya punya tanggung jawab untuk seengga nya ngebantuin. Walaupun bantuan saya ya ampun remeh bgt. sekedar dateng ikut rame2 tapi trus capcus. sekedar nanyain apa butuhnya. sekedar bantuin nempel/nyebar apaan tau. sekedar dateng rapat tapi terus g jdi apa2,tp siap klo dibutuhin. Bukan gatau malu, bukan gimana. tapi saya berusaha semampu saya. Saya bisa diberdayakan, kalo emang saya butuh diberdayakan. walaupun, sejujurnya, hati saya ngga kesitu. saya ngga cocok sama lingkungannya. yang MTI, awalnya saya excited. kaya nya seru, kayanya kekeluargaan, kaya nya ini itu. Tpi setelah dipikir2 saya juga kayanya ga nyaman ada di situ, apakah saya terus cabut? ngga lah. saya emang ga selalu ada buat mti. tapi seengga nya, apapun yang mti butuhin, saya berusaha bantu. kenapa? karena saya ngerasa punya tanggung awab kontribusi ke MTI. Jadi tolong bedain ya. Antara saya cabut udah ga peduli lagi. Sama saya emang ngga sepenuh hati, tapi saya tetep berusaha ngebantuin.
Nah jadi, pokoknya saya masih suka bilang 'yaelaaah' kalo ada orang yg bilang mau keluar, mau cabut, mau MELEPAS TANGGUNG JAWABNYA SEBAGAI ANGGOTA dengan alesan udah ngga cocok lagi sama lingkungannya. terus kalo gitu alesannya, lingkungan harus gimana? harus berubah sesuai apa yang kita mau biar kita cocok? hahahakasian amat si lingkungan harus nurutin pikran2 kaya gitu semua. seenak jidat deh. Cocok-ngga nya kita sama lingkungan ditentuin sama PIKIRAN KITA sendiri kalii. Ga mungkin juga dong semua-semua yang ngikutin apa yang kita mau. aneh bgt. jangan maunya ada di comfort zone terus lah. Hidup itu ngga senyaman itu. iya siiih, benerr,, kalo ada yang lebih nyaman, kenapa harus menyiksa diri di ketidaknyamanan? tapi plis, balik lagi ke pikiran 'dimana tanggung jawabnyaa??'. bukan sebagai kebutuhan pribadi. bukan sebagai paksaan. lebih ke, sebagai bentuk pengabdian.
see? jadi tolong, orang-orang yang berfikir " ah maless, gw udah ngga cocok sama lingkungannya sih", jangan kabur begitu aja!! coba lebih berfikir dari dua arah, toh visi-misi juga ga berubah kan. tujuannya tetep kan. coba deh lebih mengkoreksi diri sendiri, jangan nyalah2in lingkungan ah. jangan manja. kecuali emang kita pengen lingkungan yang bersih, anti kekerasan, anti kejahatan, eh si lingkungan tiba2 berubah jadi tempat judi, minum2, rokok, narkoba, blablabla. itu sih alesan kuat untuk cabut dong. Kan tapi ngga seekstrim itu kaan.

wooo. saya ud lama g ngepost sekalinya ngepost ngomel2. maaf ya.

Rabu, 09 Desember 2009

tanya kenapa

nyenyenyenyenyenye


saya selalu berhenti di pikiran-pikiran macem itu.
saya ngga bisa lepas dari pikiran-pikiran itu.
kenapa?? karena saat saya mulai bisa lebih menerima keadaan, mencoba lebih rendah hati, mencoba lebih sabar, mencoba ikhlas,
hal itu kejadian lagi....
saya capek. saya akhirnya banyak mengeluh. padahal saya meng-elu2kan saya yang sabar dan selalu berusaha tersenyum.
saya tau saya kurang. saya tau saya ga bisa bilang 'harus apalagi biar ngga kaya gini??' karena saya juga belum melakukan semuanya.
tapi saya dengan keras berusaha. mati-matian. mengorbankan banyak hal. menjaga ke-struggle-an saya. ngga berhenti lalu nyerah. mencoba menomersekiankan yang lain.
lalu apa???
saya malah begini.
baik, saya terkesan tidak bersyukur. tapi bukan itu arahnya. saya merasa, effort yang saya berikan jauh melebihi kapasitas yang biasa saya lakukan.
tapi apa yang saya dapat? apa hasil nya?
saya tidak mengerti. dan saya rasa, wajar jika saya kesal dan sedih.
saya harus lebih jungkir-balik-banting-tulang-setengah-mati memaksa diri saya sendiri untuk melakukan lebih dari ini.
karena ternyata effort segini aja ngga cukup, ya

Minggu, 06 Desember 2009

ekspektasi, *hahha lagi sering make kata2 ini

ekspektasi saya berlebihan.
maaf kalau orientasi pemikiran saya jadi jauh menyimpang, terkesan berbeda, jatohnya jadi saya berubah,
tapi memang itu semua karena ekspektasi saya yang berlebihan.
saya kecewa? ngga. hanya saja, yah. saya cuman bisa bilang, "ooh. ternyata selama ini ekspektasi saya berlebihan to."
saya mau tau, seberapa besar sih saya harus berekspektasi?
padahal ekspektasi ini saya pikir biasa aja, ternyata sangat berlebihan

Kamis, 03 Desember 2009

diantara tugas besar,,

setelah saya mendengar dari dua temen saya,, saya lebih mudah menghela nafas sekarang, hehe

"semua yang kamu lakuin tuh yah nik ,semua harus tulus,
kamu kaya gini, kaya gitu, kamu jangan sekalipun berfikir,' kan kamu udah melakukan ini, harusnya dia melakukan gitu dong', jangan ya jangan.
kamu melakukannya karena kamu pengen, karena kamu memang sayang dia. kamu harus melakukannya dengan ikhlas,
jadi kamu akan selalu seneng ngejalaninnya,,"

" yaaa, bukan berarti lo bisa meminta tuntutan harusnya gini harusnya gitu kan ko. Emang pada dasarnya tujuannya lo memilih ini apa? Apa biar jadi ditemenin makan terus? Apa biar jadi dianterin kemana2 terus? Apa biar jadi diperhatiin terus? ngga lah. tujuannya yaa, biar lo lebih mengenal, dia yang sebenernya. justru buat gue, lo beruntung dong ko. dia yang dulu sama dia yang sekarang sama aja. sama sama ngga jauh berkembang. berarti emang lo memilih dia karena lo suka sama dia yang sebenernya. Jadi selama ini dia bersikap apa adanya. Ngga tadinya cuek parah jadi berubah sok jaim, sok gombal *grafik naik, atau malah tadinya perhatian banget jadi ga peduli sama sekali. Itu berarti dia memang dari awal begitu kan. Emang dia ngga pura2, ngga muka dua, ngga nutup2in kejelekan ato kebaikan dia. Emang sih, lo punyaa, apa ya, hak, untuk bisa meminta dengan enak hati ke dia, tapi yaa, kalo urusan gimana apresiasi dia terhadap apa yang lo lakuin, yaa, balik lagi ke orang nya. Mungkin karena dia emang gituuu, jadinya dia gitu. Ngga berarti dia datar-datar aja, tapi emang apresiasi yang dia keluarin cuma segitu. kalo dalemnya siih, siapa tau coba. tapi lo berhak kook ko, buat cerita, ngomel, protes, ato apapun ke dia. kan dia bukan orang lain juga kan, bagi lo,,"


jadii, intinya,, saya harus bisa lebih menerima,,
dan harusnya saya sungguuh bersyukur. dan lebih ikhlas dalam semuanyaa
mudah2an saya selalu berfikir positif, dan selalu bisa tersenyum, dan menghela nafas dengan lega
hehehehe

Selasa, 01 Desember 2009

tentang jam

hmm, jam nya bikin sendiriii. ngga sih, mesinnya kan beli tuh, sama jarumnya hehehe. tapi tempatnya aku bikin sendiri. dari dupleks. iya, aku ukur ukur gunting gunting sendiri, hehe. belum ngelem nya, harus pake lem fox, susah nempelnya, harus dipegangin diteken yang lama biar nempel beneran. terus dilapis kertas reuse, itu juga nempelinnya ribet, harus dipotong kecil-kecil dulu, baru ditempel2. jadi ribet gitu. tapi biar rapi katanya. gapapa lah ribet dikit. terus itu jarumnya tadinya gedee, padahal kotaknya kan cuma 20 x 15 kan. jad dipotong deh. terus dilapis kertas putih, soalnya kalo item juga ga keliatan dong. terus buat angka 3,6,9,12 nya pake potongan partitur HSM, hahhaa ga nyambung, ga ada maknanya, hehehe. biar bagus aja. terus melodi-melodi yang dipinggir-pinggir ituu, bikinnya susah banget. harus kecil-kecil kan, sementara motong dupleks nya kan tebel tuh, jadi susah. harus pelan-pelan. susah, musti ati2, soalnya pake cutter. kalo pake gunting jadi ga rapih soalnya. terus itu bisa jadi warna putih tuh abis di cat, minta anak dekor, hehe. padahalkecil kan, tapi lama tuh nunggu keringnya, soalnya kan pas hujan, jadi ngga kering-kering. mana harus dilapis berulang2, biar warna dupleksnya ga keliatan, hehe. hmm, teruus, bagian tutup belakangnya,, sempet buka ngga?? isinya lirik lagu, hehe. tadinya mau nulis pake tinta putih, terus pinggir kanan-kiri ya ada partiturnya, pake tinta putih juga, tapi gajadi. soalnya pas dicoba pake spidol putih, ketebelan terus jdi jelek gituu, jadi dibatalin deh. jadi kesannya yang belakang kosong gitu ya, hahaha. teruuus, bagian depannya tadinya mau dikasi plastik, biar bagus. tapi terus setelah dipikir2, kalo jarum nya kenapa2 gimana ngebenerinnya? jadilah yaudah dibiarin ga ketutup gitu, hehehe. terakhiiir, maaf yaa, salah beli mesin jam, hehhehe. kirain tuh ya, itu weker, ada puteran wekernya, bisa bunyi gitu. eh baru nyadar setelah dilem, dipasang, udah kering. baru nyari, mana puteran buat weker nya? eeh baru nyadar, jarumnya juga cuman tiga,, detik menit jam, ga ada buat weker,, hehehhe. tapi kan udah terlanjur dirakit, jadi yaudah laah, batal ngasi jam weker, jadinya jam biasa aja, hehehhehe.

hmmm, maaf ya jelek bgt jadinya. masi banyak yg belum ketutup kertas reuse item , bekas lem dimana-mana, potongan2 kertas reuse nya keliatan, jarumnya nyangkut, ternyata melodi2 yg di pinggir pata,,,
duuh padahal niatnya mau ngasi yang bagus. tpi jadinya jelek pas-pasan gitu. maaf yaa.. ih yang penting kan tau kan, itu bikinnya 'sepenuh hati' dan 'tulus'. hehehhehe..

***selamat yaaa. mudah2an selaluuuu dikasi yang terbaik, amiin.
***kirain ga inget, habis seharian dicuekiin, hehe,,,




301109
,,nieko